Menyantap Pongek Situjuah di Limapuluh Kota

Konten Media Partner
4 Februari 2018 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menyantap Pongek Situjuah di Limapuluh Kota
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkan.id, Padang- Sumatera Barat kaya dengan kulinernya. Salah satunya pongek Situjuah dari Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, berjarak sekitar 100 kilometer dari Kota Padang.
ADVERTISEMENT
Pongek merupakan makanan tradisional yang terbuat dari buah nangka. Pongek ini berasal dari Situjuah yang merupakan salah satu nagari di Kabupaten Limapuluh Kota,
Pongek Situjuah dapat ditemukan di salah satu rumah makan, Pongek OR Situjuah, yang terletak di perbatasan daerah Limbukan, Payakumbuh dan Situjuah, Kabupaten Limapuluh Koto. Rumah makan ini sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Mulai dari pejabat tinggi negara sekelas menteri, jenderal TNI dan Polri, hingga artis ibukota. Pongek OR Situjuah sudah menjadi idola bagi pecinta kuliner.
Bebeberapa waktu lalu, Langkan.ID berkesempatan bertemu dengan pemilik Rumah Makan Pongek OR Situjuah yaitu Ordinal yang akrab disapa Or.
Menyantap Pongek Situjuah di Limapuluh Kota (1)
zoom-in-whitePerbesar
Or mengatakan rumah makan ini telah digeluti sejak tahun 2002. Berawal dari kaki lima di Pasar Payakumbuh. Hingga akhirnya pada 2008, ia pun berhasil membuat sebuah warung makan yang kini terus berkembang dan menjadi sebuah kawasan teempat makan yang asri.
ADVERTISEMENT
"Keinginan membuka usaha ini karena termotivasi ingin terus melestarikan makanan khas daerah di Situjuah dan melanjutkan apa yang telah dimulai oleh Ibu saya Yusniar sejak tahun 1980-an. Sehingga Pongek yang wajib ada saat acara-acara di kampung ini tetap ada dan disukai banyak orang," kata OR, anak keempat dari enam bersaudara tersebut.
Menurutnya, dulu Pongek Situjuah ini belum dikenal oleh orang kecuali orang tersebut berasal dari Nagari Situjuah. Tapi kini ia bersyukur makanan khas Situjuah ini dapat menjadi salah satu kuliner yang wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Ia menjelaskan Pongek Situjuah ini sendiri terbuat dari buah nangka yang diolah menggunakan santan. Racikan bumbu alami seperti daun kunyit, daun limau, serai, daun salam, kunyit, jahe, bawang, laos, kemiri, cabe, dan bumbu lainnya.
ADVERTISEMENT
Bumbu itu diaduk dan dicampur dengan santan. Kemudian dimasak dengan menggunakan tungku atau kayu bakar yang dimasukkan ke belanga yang terbuat dari tanah liat dan bukan menggunakan kompor.
"Proses masak ini membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sehari semalam. Seandainya dimasak pada pukul 11 siang maka selesainya juga pada pukul 11 siang besoknya," ujarnya.
Dalam seharia, Or menghabiskan 20 nangka dengan ukuran menengah. Ia juga menghabiskan 30 kelapa untuk diperas jadi santan.
Kemudian potongan nangka dimasukkan ke dalam belanga, santan pun dimasukkan dengan bumbu yang telah diaduk sebelumnya dengan santan.
"Potongan nangka dalam belanga ini sebelumnya dialas bagian permukaan belanga dengan daun pisang. Baru diletakkan potongan nangkanya dan disiram dengan bumbu dan santan," ujarnya.
Menyantap Pongek Situjuah di Limapuluh Kota (2)
zoom-in-whitePerbesar
"Apinya tidak boleh terlalu besar". Jadi, kata dia, pongek yang akan dihidangkan hari ini, harus sudah diproses sejak kemaren.
ADVERTISEMENT
Meskipun proses masak yang membutuhkan waktu lama dan cukup rumit, harga yang ditawarkannya tidak terlalu maha. Satu porsi Pongek dibanderol mulai dengan harga Rp 10 ribu.
Wisatawan tidak saja bisa menikmati pongek di rumah makan. Pontek juga bisa dikirim ke luar kota.
"Khusus untuk pengiriman luar daerah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan daerah lainnya maka Pongek ini terlebih dahulu dibekukan dan dapat bertahan selama dua hari. Kemudian baru dikirim ke daerah tujuan dan untuk makannya terlebih dahulu dipanaskan atau dimasak kembali," katanya. (A. Piliang)