Muhammadiyah Sumbar Kutuk Teror Bom Gereja di Surabaya

Konten Media Partner
13 Mei 2018 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat mengutuk aksi teror bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Minggu 13 Mei 2018. Muhammadiyah menegaskan aksi tersebut sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
“Kami mengutuk perbuatan itu, karena bagaimana pun di dalam Alquran, membunuh seseorang sama dengan membunuh semua orang,” kata Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Shofwan Karim kepada langkan.id, Minggu 13 Mei 2018.
Shofwan mengatakan, aksi teror tersebur tak bisa dikaitkan dengan Islam. Menurutnya, itu merupakan perbuatan yang dilakukan orang yang tidak mengerti Islam
“Itu pasti ada pengaruh lain, jangan sampai umat Islam menjadi tertuduh dengan aksi teror tersebut,” tegasnya.
Dia berharap aparat terkait dengan segala kekuasaan dan daya upayanya mampu mengungkap siapa dalang pengeboman terhadap tiga gereja di Surabaya tersebut. Karena aksi itu meresahkan dan sering menimbulkan fitnah.
“Dan hal-hal seperti ini banyak orang yang melakukan di dunia, jangan sampai umat Islam jadi kambing hitam lagi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Shofwan juga meminta umat Islam tetap menjaga kerukunan dengan umat lainnya. Sikap itu menurutnya juga telah diajarkan Nabi Muhammad SAW sejak dulu.
“Agama lain nabi juga mengakui adanya agama lain itu, di Madinah sendiri ada agama yahudi dan nasrani dan mereka di lindungi. Wasathiyah, yakni paham yang mengajarkan bahwa hamba yang lain itu harus dihormati dan kalau kita berdakwah kepada mereka, ya harus dengan cara yang baik-baik,” pungkasnya. (Almurfi Syofyan)