Konten Media Partner

Nurani Perempuan Desak Andre Rosiade Minta Maaf

7 Februari 2020 20:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andre Rosiade. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Andre Rosiade. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Nurani Perempuan Women’s Crisis Center akan menyurati Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR atas kasus penggrebekan prostitusi online yang dilakukan Andre Rosiade bersama pihak kepolisian di Kota Padang, Sumatera Barat. Hadirnya Politisi Gerindra itu dalam penggerebekan dianggap tidak sesuai tupoksi.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menyurati MKD terkait penindakan Andre Rosiade yang tidak sesuai dengan tupoksinya sebagai anggota DPR RI Komisi VI. Itu rencana yang akan kami lakukan selanjutnya," kata Plt Direktur Nurani Perempuan Women’s Crisis Center, Rahmi Merry Yenti kepada langkan.id, Jumat (7/2).
Merry mengatakan, pihaknya juga akan melayangkan surat terbuka kepada Andre Rosiade agar meminta maaf ke publik terkait yang dilakukannya. Penggerebekan yang dilakukannya tersebut sangat merendahkan perempuan.
"Kami memberikan surat terbuka untuk Andre Rosiade dan Gerindra. Tuntutan dalam surat itu salah satunya meminta Andre Rosiade meminta maaf ke publik karena merendahkan perempuan," ujarnya.
Nurani Perempuan Women’s Crisis Center terus mengawal kasus yang menimpa NN. Bahkan dukungan terus mengalir dari semua jaringan, di antaranya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
ADVERTISEMENT
"Sekarang kuasa hukum NN dari Lembaga Advokasi Perempuan dan Anak, mereka sepenuhnya mendampingi. Begitupun kami semuanya," kata Merry.
Terkait petisi bebaskan NN, Merry mengatakan, dalam waktu dekat hasil petisi akan diserahkan ke Polda Sumatera Barat. Diharapkan, dengan penggalangan petisi ini pihak berwenang melakukan penindakan penggrebekan ke depan dan lainnya sesuai standar operasional prosedur.
"Tidak asalan. Kalau ada pelaporan, pelapor punya jabatan lalu main langsung, tentu engga bisa. Harus sesuai standar operasional prosedur yang ada. Kami tidak mau tindakan seperti ini terjadi kembali," tuturnya.
Dukungan terhadap NN juga akan dilakukan Nurani Perempuan Women’s Crisis Center beserta jaringan dengan menggelar aksi saat car free day di Kota Padang, Minggu (9/2). Mereka akan menyuarakan dukungan dan hak-hak perempuan.
ADVERTISEMENT
"Jadi saat aksi kami mengajak masyarakat Sumatera Barat gimana ke depan menghadirkan pemimpin yang tidak merendahkan perempuan dan kekerasan seksual. Ke depan dilihat rekam jejak calon pemimpin Sumatera Barat," tuturnya.
Seperti diketahui, pengungkapan kasus prostitusi online ini berawal dari Andre Rosiade selaku informan. Pihak kepolisian kemudian menindaklanjuti sehingga didapat dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah NN yang merupakan pekerja seks dan AS sebagai muncikari. Keduanya dijerat undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo pasal 506 KUHP.