Konten Media Partner

Oknum Tukang Parkir Tonjok Wisatawan di Pantai Padang

23 Oktober 2021 20:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oknum pemalak yang menonjol wisatawan di Pantai Padang. Foto: dok Joni
zoom-in-whitePerbesar
Oknum pemalak yang menonjol wisatawan di Pantai Padang. Foto: dok Joni
ADVERTISEMENT
Kondisi objek wisata di Pantai Padang, Sumatera Barat, tidak nyaman lagi untuk dikunjungi. Pagi tadi, ada seorang oknum tukang parkir menonjok salah seorang pengunjung.
ADVERTISEMENT
Korban atau wisatawan yang menjadi korban itu, Joni (35). Ketika itu dia baru sampai di wisata Pantai Padang bersama anak dan istrinya. Tiba-tiba datang seorang pria meminta uang parkir ke Joni.
"Saya jawab, nanti sebentar lagi saya bayar, saya kan baru datang, saya lagi main sama anak,” ucap Joni, Sabtu 23 Oktober 2021.
Ternyata ucapan dari Joni itu, tidak diterima dengan baik oleh preman itu. Malah kata-kata kasar yang diucapkan oknum tukang parkir itu, dan dia malah mengusir Joni bersama keluarganya untuk pergi dari tempat wisata tersebut, bila tidak membayar uang parkir.
“Bayar parkir atau barangkek (pergi-red) dari sini. Saya mau setoran, sudah jam berapa hari ini,” ujar Joni mengulangi kata-kata oknum tukang parkir itu.
ADVERTISEMENT
Mendengar kata-kata yang tidak pantas dari pria tersebut, Joni mendekatinya dan menanyakan identitas sebagai petugas parkir. Namun yang terjadi si pria itu malah naik pitam, dan menonjok Joni.
Tidak terima ditonjok, Joni pun membalas perbuatan pemalak itu dengan satu pukulan. Namun situasi itu tidak berlangsung lama, karena ada tukang parkir lainnya bersama pengunjung, segera merelai perkelahian singkat tersebut.
Joni menjelaskan oknum yang mengaku petugas parkir yang tidak mengenakan identitas diri dan rompi itu, memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 150 cm, dengan usia pelaku tergolong masih muda atau sekitaran usia remaja.
Seorang petugas parkir resmi yang enggan disebutkan namanya mengatakan pria tersebut memang sering berseliweran di kawasan pantai Padang dan meminta uang pada pengunjung.
ADVERTISEMENT
“Dia itu warga sekitaran sini (Purus Padang) juga, sering tawuran juga, bikin resah di sini,” tutur dia.
Salah satu saksi mata Armen (55) mengaku sangat terganggu dengan keberadaan tukang palak di Pantai Padang. Sebab, tidak hanya mengalami hal yang sama, ia juga sering melihat pengunjung dipalak oleh preman di kawasan pantai.
Dia berharap hal ini menjadi perhatian serius Pemko Padang dan instansi yang bertanggung jawab terhadap parkir.
“Kita ingin bersantai dengan keluarga di pantai tanpa gangguan pemalak,” harapnya.