Konten Media Partner

Pacu Itiak, Permainan Rakyat di Payakumbuh Nan Tetap Lestari

7 September 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tradisi pacu itiak di Payakumbuh. Foto: Ariyanti
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi pacu itiak di Payakumbuh. Foto: Ariyanti
ADVERTISEMENT
Pacu itiak merupakan tradisi masyarakat Payakumbuh Sumatera Barat yang sudah ada sejak 1926. Melewati ragam peristiwa sejarah penting seperti PRRI hingga Gerakan 30S, tradisi yang berawal dari permainan anak nagari (permainan rakyat) ini mampu bertahan dengan giat kompetisi dan regenerasi.
ADVERTISEMENT
“Sejak tahun 2017, Grandpix pacu itiak mengupayakan agar tradisi ini lebih kompetitif dan menarik,” Ketua Grandpix Luak Limopuluah Hardi Bera Datuak Rajo Mangkuto, ketika dihubungi Rabu, (7/9)
Ia menambahkan, sistem kompetisi besar seperti Grandpix tidak hanya memacu antusiasme warga, namun juga melatih disiplin sekaligus ajang regenerasi.
Untuk pacu itiak dengan jarak terbang 800, lanjut Hardi, bisa diikuti oleh anak-anak usia setingkat kelas lima sekolah dasar.
“Dari yang tua sampai anak-anak bisa ikut, ini secara otomatis juga sudah jadi upaya regenerasi agar tradisi bisa terus hidup,” pungkasnya.
Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia sejak 9 Oktober 2020, tradisi pacu itiak telah menjadi ikon pariwisata sekaligus kebudayaan di Payakumbuh. Pergelaran lomba dari tradisi pacu itiak ini rutin dilakukan tiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, lomba pacu itik dilaksanakan dari awal September hingga November nanti. Pembukaan pacu itiak telah berlangsung sejak tanggal 3 September 2022 di gelanggang Aur Kuning dan masih akan bergulir di gelanggang lomba lainnya di Payakumbuh setiap Sabtu dan Minggu.