Konten Media Partner

Pelabuhan Sikakap Ditargetkan Jadi Sentra Ikan Terbesar

2 Maret 2018 17:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Sikakap Ditargetkan Jadi Sentra Ikan Terbesar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menargetkan, Pelabuhan Sikakap yang terletak di Kecamatan Sikakap, Pulau Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai, menjadi pelabuhan perikanan terbesar di wilayah barat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami optimis lokasi ini bisa menjadi daya tarik dan sentra perkembangan pertumbuhan produktivitas potensi kelautan dan perikanan terbesar di wilayah barat Indonesia," ujarnya Jumat 2 Maret 2018.
Nasrul mengatakan, pelabuhan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Mentawai. Ikan tuna yang ditangkap nelayan di laut lepas, bisa diperdagangkan di Pelabuhan Sikakap ini.
Kata dia, Mentawai memiliki potensi laut sebagai sumber kehidupan yang layak. Masyarakat harus bisa memanfaatkannya potensi itu dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan laut, terumbu karang, mangrove, dan alam sekitar.
"Buk Susi (Menteri Kelautan) akan datang dalam waktu dekat ini ke Sikakap. Kedatangan Buk Susi ini terkait dengan sentra kelautan dan perikanan terpadu Sikakap, bisa sebagai tempat pertumbuhan ekonomi dan objek wisata," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nasrul mengatakan, pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu di Sikakap meliputi budidaya, perikanan tangkap, pelabuhan perikanan dengan sarana dermaga sepanjang 50 meter, yang menjadi 100 meter.
Juga ada Pabrik es kapasitas 15 ton. Namun, pabrik terkendala daya listrik dari PLN yang tidak mencukupi.
"Permasalahan ini mesti segera dituntaskan agar pabrik es dapat berproduktif dengan baik, dan kami sudah memerintahkan Dinas Kelautan membuat surat ke KKP minta pengadaan genset kapasitas 300 KVA untuk tahun anggaran 2019," ujarnya.
Nasrul menyebut, masyarakat Mentawai harus mampu beralih dari perkebunan kayu, untuk menopang kehidupannya. Sekitar 47 tahun produksi kayu di Sikakap yang dikelola Perusahaan Minas Lumber tidak mensejahterakan masyarakat.
"Butuh pemahaman dan menyamakan persepsi dalam merobah pola pikir, cara kerja, perilaku serta mampu mengikuti perkembang zaman, sekarang sudah zaman now," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet berharap pelabuhan ini nantinya akan menjadi tempat eksport ikan. Minimal cabang ekspor ikan di Bungus Kota Padang. (M Hendra)