Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Pesisir Selatan Sumbar Konsisten Tingkatkan Populasi Sapi Lokal
7 Februari 2021 15:48 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tetap konsisten untuk melakukan pengembangan sapi lokal, kendati pemerintah memasok daging sapi ke impor.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya di Pesisir Selatan, populasi sapi lokal mencapai 86.000 ekor yang tersebar di sejumlah desa. Daerah yang dijuluki Negeri Sejuta Pesona ini juga sudah dikenal sebagai sentra sapi lokal di Sumbar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Efrianto, mengatakan, keberadaan sapi lokal yang dikenal dengan Sapi Pasisia akan terus dipertahankan. Bahkan Pemkab terus terus berupaya agar populasi terus bertambah dari waktu ke waktu.
"Alasan yang membuat kita tetap konsisten untuk pengembangan sapi lokal ini, karena sapi lokal pasisia tercatat sebagai salah satu dari lima jenis sapi asli Indonesia. Kami di Pemkab merasa hal ini perlu lebih dibesarkan lagi," kata dia yang dikutip dari situs resmi Pemkab Pesisir Selatan, Minggu (7/2/2021).
ADVERTISEMENT
Dia menyebutkan bahwa sapi lokal pasisia itu memiliki kekhasan dan keunggulan. Sehingga harus tetap dijaga kelestariannya, dengan demikian sapi lokal pasisia akan dapat terus bertambah.
Selama ini sapo lokal pasisia banyak diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi. Artinya penjual daging sapi segar di Sumbar ini dipasok dari daerah Pesisir Selatan.
Terlebih di momen Idul Adha, sapi lokal pasisia menjadi salah satu incaran banyak orang untuk dijadikan sapi kurban. Semua itu, kata Efrianto, ada alasannya.
"Sapi lokal pasisia itu adalah sapi yang sehat, penggemukan dilakukan secara alami, sehingga sapinya tumbuh sehat. Nah, kondisi sapi seperti ini membuat sapi lokal pasisia perlu untuk dikembangkan," ujarnya.
Untuk itu, Efrianto menyatakan sebagai daerah pemasok daging sapi di Sumbar, sapi lokal pasisia juga memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada jenis sapinya. Sehingga keberadaan sapi lokal yang ada di Pesisir Selatan tidak boleh punah.
ADVERTISEMENT
Agar harapan itu tercapai, upaya yang dilakukan saat ini adalah melalui pengembangan kawasan khusus plasmanuthfa sapi pasisia. Melalui upaya itu, populasi sapi asli pasisia masih bisa bertahan sebesar 65 persen dari 86,000 ekor total jumlah sapi yang ada kini.
"Dengan adanya populasi sapi lokal yang cukup besar, kita juga mempunyai satu unit pasar ternak, yakni berada di Nagari Lakitan Timur Kecamatan Lengayang. Keberadaan pasar ternak ini akan menjadi jaminan bagi masyarakat di Pesisir Selatan untuk memasarkan ternaknya agar sesuai dengan harga pasar," sebut dia.