Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Petani di Dharmasraya Kembali Gunakan Ponton, Bupati: 10 Bulan Sempat Terhenti
7 Desember 2020 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Masyarakat petani di Sungai Batanghari, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, terlihat kembali menggunakan alat ponton setelah sempat terhenti pada 10 bulan terakhir ini pasca banjir melanda daerah itu.
ADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska, mengatakan, ponton adalah alat penyeberangan yang memiliki peranan penting bagi masyarakat di Nagari Siguntur. Namun 10 bulan belakangan ini ponton tidak bisa digunakan, karena banjir melanda kawasan itu.
"Kini ponton kembali beroperasi. Ponton sebagai alat yang berperan untuk membantu masyarakat yang bertani dan berkebun di seberang Batanghari. Kita senang kita telah beroperasi kembali," kata Riska, yang turut mencoba pemakaian kembali ponton tersebut, Senin 7 Desember 2020.
Ia menyebut, sejak ponton berhenti beroperasi 10 bulan yang lalu, masyarakat kesulitan untuk menyeberang, terutama bagi masyarakat yang bertani dan berkebun di seberang Batanghari.
“Ini semua berkat dukungan warga, termasuk ninik mamak ponton yang yang sempat putus akibat hantaman banjir besar beberapa waktu lalu berhasil kita perbaiki untuk mempermudah akses warga,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, ponton Siguntur ini menjadi akses penyeberangan penting bagi warga yang ingin menyeberangi Sungai Batanghari, selain jalur darat melewati jalan baru Pulau Punjung.
Ponton ini juga menjadi akses lain menuju objek wisata komplek percandian di Nagari Siguntur.
Sutan Riska menyebut dalam waktu dekat Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dharmasraya juga akan memindahkan jembatan lama Pulai yang sudah tidak terpakai karena telah diganti dengan jembatan yang baru. Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses warga. (Ahmad)