Polisi Bongkar Makam 'Anak' di Solsel yang Meninggal Diduga Akibat Keracunan

Konten Media Partner
6 September 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
ADVERTISEMENT
Kasus meninggalnya 3 orang anak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kembali lanjut, kendati 3 jenazah telah dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto mengatakan penyebab kasus ini kembali ditangani, karena orang tua dari anak yang meninggal itu, ingin melakukan otopsi.
"Jadi polisi segera melakukan pembongkaran makam anak yang meninggal dunia itu," katanya, Senin 6 September 2021.
Menurutnya rencana pembongkaran makam ini setelah orang tua anak menerima jenazah dilakukan otopsi. Saat dinyatakan meninggal, otopsi sempat tidak dilakukan lantaran sesuai permintaan orang tua.
“Nah, tadi malam, orang tuanya bersedia untuk dilakukan otopsi. Satu jenazah anak saja diotopsi. Anak yang meninggal diselingi muntah darah. Jadi kemungkinan (makam) dibongkar,” sebutnya.
Menurut Dwi, dengan dilaksanakan otopsi dapat diketahui penyebab meninggalnya tiga anak tersebut. Pihaknya juga terus memperdalam penyelidikan dan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara.
ADVERTISEMENT
Pasca meninggalnya tiga anak tersebut, Kapolres Solok Selatan AKBP Teddy Purnanto telah memerintahkan jajarannya untuk mempertajam penyelidikan. Bahkan langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
Jajaran Satreskrim Polres Solok Selatan juga mencari benda-benda yang mencurigakan di lokasi kejadian. Termasuk mendatangi kediaman nenek anak tersebut.
Sebelumnya, hasil uji sampel makan yang dilakukan BBPOM di Padang menyatakan tidak mengandung racun. Sampel yang diperiksa yaitu makanan ringan, kerupuk Palembang dan kerupuk ubi.
Hasil pemeriksaan laboratorium negatif. Sampel makanan tidak mengandung arsen dan sianida ataupun racun.