Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Puluhan Orang Kontak Erat dengan Jenazah COVID-19 yang Petinya Dibuka Paksa
26 Agustus 2020 13:13 WIB
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota mencatat hingga saat ini puluhan orang diketahui kontak erat dengan jenazah pasien positif terinfeksi COVID-19 yang petinya dibuka paksa oleh ratusan warga.
ADVERTISEMENT
Peristiwa buka paksa peti jenazah pasien positif COVID-19 itu terjadi di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Senin (24/8) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino menyebutkan, saat ini pihaknya sudah memulai tracing warga yang diduga kontak erat dengan jenazah pasien positif Corona yang petinya dibuka paksa tersebut.
"Masih proses tracing. Data sementara yang kami peroleh ada puluhan orang yang kontak, lebih dari 20 orang, data ini belum dapat kita pastikan, kita masih tracing," ujarnya kepada Langkan.id , Rabu (26/8).
Bagi warga yang diketahui kontak, jelas Tien, maka langsung diminta untuk datang ke kantor kenagarian setempat untuk diswab.
"Kalau bicara jumlah, belum dapat kita pastikan. Yang jelas, hasil tracing saat ini sekitar 20 orang lebih, kalau yang swab, belum kita data, soalnya masih berlangsung. Kita juga masih lanjut tracing," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui sebelumnya, ratusan orang membuka paksa peti jenazah pasien positif terinfeksi Corona di Kabupaten Limapuluh Kota. Kejadian itu disaksikan langsung Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan.
Menurut Ferizal, ia sudah berusaha untuk mengajak diskusi ratusan warga tersebut, namun tak diindahkan. Bahkan, orang nomor dua di Kabupaten Limapuluh Kota itu sempat diusir warga.
"Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa, banyak warga yang hadir. Padahal, kedatangan saya ke sana untuk mendiskusikan terkait penanganan jenazah itu bersama warga," ujar Ferizal, Selasa (25/8).
Hingga peti dan plastik pembungkus jenazah itu dibuka, serta jenazah di bawa ke dalam rumah, Ferizal mengaku tidak dapat berbuat apa-apa.
"Yang hadir banyak. Jenazah itu dibawa ke dalam rumah untuk dimandikan, warga yang membawa itu juga tidak menggunakan pelindung diri," katanya.
ADVERTISEMENT