Putra Asal Sumbar di Tim Panahan Berkuda Indonesia Ini Juara di Turki

Konten Media Partner
27 Agustus 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim panahan berkuda Indonesia pada kompetisi International Horseback Archery Circular Track Championship 2021 yang berlangsung di Ankara, Turki pada 13-15 Agustus. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim panahan berkuda Indonesia pada kompetisi International Horseback Archery Circular Track Championship 2021 yang berlangsung di Ankara, Turki pada 13-15 Agustus. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Tim panahan berkuda Indonesia menorehkan kemenangan pada kompetisi International Horseback Archery Circular Track Championship 2021 yang berlangsung di Ankara, Turki pada 13-15 Agustus.
ADVERTISEMENT
Salah satu dari tim itu, Najib Hardika, yang merupakan putra asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, juga turut mengharumkan Minangkabau.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi yang menyambut kepulangan Najib di Bandara Internasional Minangkabau, mengatakan, sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh Najib karena olahraga panahan sambil berkuda adalah salah satu cabang olahraga yang sulit dan jarang digeluti.
"Olahraga itu sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad yang menyuruh generasi muda untuk belajar olahraga berkuda memanah dan berenang," ujarnya, Jumat 27 Agustus 2021.
Gubernur mendukung pengembangan cabang olahraga tersebut di Sumatera Barat, agar generasi muda semakin tangkas dan memiliki semangat juang sehingga bisa mengembangkan potensi diri.
Ia juga akan mempertimbangkan harapan dari para atlet panahan berkuda Sumatera Barat untuk bisa menjadi tuan rumah bagi kejuaraan tingkat internasional pada 2022.
ADVERTISEMENT
"Kita siap untuk menjadi tuan rumah untuk kejuaraan cabang olahraga ini," pungkasnya.
Sementara itu atlet panahan berkuda Najib mengatakan secara cara postur tubuh atlet asal Indonesia sulit bersaing.
"Namun dengan kegigihan dan perjuangan bisa mengalahkan rival dari berbagai negara hingga bisa meraih juara umum tingkat internasional," kata Najib.