Rumah Gadang di Agam Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp15 Miliar

Konten Media Partner
1 Maret 2020 21:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Gadang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terbakar (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Gadang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terbakar (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Dua unit Rumah Gadang (rumah adat Minangkabau) ludes dilahap sijago merah. Tidak hanya itu, api juga membakar satu unit Rangkiang (Lumbung Padi) yang berada di kawasan Rumah Gadang tersebut. Ditaksir, kerugian mencapai Rp15 miliar.
ADVERTISEMENT
Selain Rumah Gadang dan Rangkiangnya hangus terbakar, satu unit rumah semi permanen yang berda di dekat Rumah Gadang tersebut juga ikut jadi arang. Kejadian itu terjadi di Jorong Biaro, Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Tidak hanya itu, akibat kebakaran tersebut, dua unit sepeda motor juga tidak bisa diselamatkan.
Berdasrkan informasi yang diterima Langkan.id, saat kebakaran, masyarakat setempat sempat mendengar ledakan, lalu api mulai membesar.
Kapolsek IV Angkek, AKP Indra Zepri menyebutkan, dua unit Rumah Gadang permanen yang terbakar itu, berukuran 13x8 meter. Bangunan itu berbahan dasar kayu, dengan atap seng dan dinding kayu.
Lalu, Rangkiang yang berada di halaman Rumah Gadang tersebut berukuran 3x4 meter. Sementara, satu unit rumah semi permanen yang ikut terbakar berukuran 6x9 meter.
ADVERTISEMENT
“Api juga membakar dua unit sepeda motor nerek Yamaha jenis Jupiter Z dan Nouvo. Diduga, api berasal dari dari tungku masak yang lupa dimatikan,” ujarnya saat dihubungi Langkan.id via telepon, Minggu (1/3).
Kejadian itu, katanya, terjadi Sabtu (29/2) sore. Ledakan dari kebakaran tersebut sempat membuat warga setempat panik, serta dari keterangan saksi di lapangan, asap hitam juga mengepul saat kebakaran tersebut.
Menurutnya, api baru dapat dipadamkan setelah mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam, Bukittinggi dan Padang Panjang. “Untuk korban jiwa dalam peritiwa tersebut, tidak ada. Namun, kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar,” katanya.