Satpam dan Asisten Rumah Tangga Terlibat dalam Kasus Perampokan di Padang

Konten Media Partner
5 November 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penangkapan pelaku kriminal. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penangkapan pelaku kriminal. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di kawasan Belimbing, Kota Padang, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Hal yang mengejutkan adalah, pelaku perampokan itu adalah orang-orang yang berada di dalam rumah itu, yakni asisten rumah tangga dan satpam.
Sebelumnya mereka dua mengaku turut diikat saat 3 orang perampok masuk ke rumah pada Sabtu 23 Oktober 2021 malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir, mengatakan, ada 3 orang pelaku yang telah ditahan sekaitan dengan kasus perampokan dan pembunuhan di kawasan Belimbing tersebut.
"Satu pelaku kita amankan di Palembang, Sumatera Selatan. Sedangkan dua orang pelaku lainnya, adalah asisten rumah tangga dan satpam rumah," katanya, Jumat 5 November 2021.
Imran Amir mengungkapkan, awalnya pihaknya tidak langsung mengekspos keterlibatan asisten rumah tangga dan satpam dalam kasus tersebut, lantaran pada saat itu masih melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
“Dalam hal ini tenggang waktu tidak ekspos dulu, karena anggota melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya yang melarikan mobil. Makanya beredar kabar dan informasi hoaks, kami tidak menyampaikan karena anggota masih bekerja di lapangan,” ujarnya.
Para pelaku ini di antaranya bernama Eni Natalia (23) asisten rumah tangga dan Robi Fernandes (23) satpam. Sedang satu lagi Rusmanila (42) yang merupakan saudara dari asisten rumah tangga.
"Sebenarnya total pelaku sebanyak enam orang. Tiga orang lainnya sudah ditangkap, mereka aktor intelektual kasus ini,” jelasnya.
Sebelumnya telah terjadi kasus perampokan dan pembunuhan di rumah di kawasan Belimbing, Padang. Korban meninggal dunia dalam peristiwa ini bernama Yuni Nelti. Sedangkan suaminya Kusdiantara mengalami patah tulang.
Satu unit mobil dibawa kabur pelaku berikut dengan emas besar ATM. Dalam kejadian ini total kerugian korban mencapai Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT