Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Setelah KA Naras, Kemenhub Lirik Reaktivasi KA Padang - Pulau Aie
13 April 2019 23:26 WIB
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Setelah resmi beroperasi Stasiun Naras Pariaman, Sumatera Barat, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melirik reaktivasi kereta api Stasiun Padang - Stasiun Pulau Aie.
ADVERTISEMENT
Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan di Sumatera Barat bakal banyak reaktivasi KA yang akan dilakukan. Namun untuk proses pengerjaannya akan dilakukan secara bertahap. Setelah dulu Stasiun Naras Pariaman selesai dikerjakan, selanjutnya akan dilakukan reaktivasi KA Kayutanam - Bukittinggi, dan direncanakan juga untuk mereaktivasi KA Padang - Pulau Aie.
"Untuk Padang - Pulau Aie ini tujuannya direaktivasi, supaya KA untuk jalur ini bisa menjadi solusi kebutuhan transportasi KA di Padang, yang kini arus lalu lintasnya dilalui padat kendaraan. Selain itu, beroperasinya kembali KA Padang - Pulau Aie nanti, bakal menjadi sebuah wisata baru bagi Kota Padang," katanya, Sabtu (13/4).
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik adanya rencana dari Kemenhub untuk melakukan reaktivasi jalur perkeretaapian Padang - Pulau Aie.
ADVERTISEMENT
"Informasi dari Kemenhub, tahun ini sudah ada anggaran untuk reaktivasi jalur kereta api lintas stasiun Padang-Pulau Aie ini," ujarnya.
Mahyeldi menjelaskan, dengan diaktifkannya jalur kereta api tersebut, diharapkan menjadi hal yang positif sekaligus menjawab mimpi bagi Kota Padang selama ini. Hal itu mengingat, kondisi pertambahan jalan di Kota Padang yang masih sangat terbatas. Sementara pertambahan kendaraan semakin hari semakin meningkat.
"Kita membayangkan dengan selesainya pengerjaan jalur dua ByPass permasalahan tranportasi di Kota Padang dapat dipecahkan. Nyatanya tidak, justru kendaraan yang melintas malah semakin banyak lagi dan jalanan pun kerap padat merayap. Transportasi KA adalah salah satu solusinya juga," ucapnya.
Di sisi lain Mahyeldi menyatakan rencana pengaktifan jalur kereta api tersebut, diharapkan tidak hanya menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) saja, tapi sekaligus juga untuk angkutan transportasi dalam kota. (M Hendra)
ADVERTISEMENT