Siswa SD yang Tewas Tertimpa Tiang Sound System Sedang Berlatih Tari

Konten Media Partner
25 Agustus 2019 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
zoom-in-whitePerbesar
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang, roboh (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang Panjang - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Guguak Malintang, Rara Rizkyatul Hanif (12), meninggal dunia akibat tertimpa tiang sound system yang roboh di Lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Khatib Sulaiman, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Minggu (25/8).
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Sektor Padang Panjang, AKP Yuhendri, menyebut korban dan beberapa temannya diketahui sedang melaksanakan geladi resik untuk acara pembukaan Kemah Budaya Nasional, yang rencananya akan dilaksanakan besok, Senin (26/8). Kegiatan itu rencananya akan digelar 26 sampai 30 Agustus 2019, dan akan diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
“Pembukaan akan dilaksanakan besok, jadi Event Organizer (EO) memasang sound system hari ini. Kebetulan, korban dari siswa SDN 03 Guguak Malintang sedang melaksanakan gladi,” ujar Yuhendri kepada Langkan.id, saat dihubungi via telepon.
Yuhendri bercerita, EO sedang mempersiapkan peralatan untuk besok dalam waktu yang bersamaan dengan geladi resik yang dilakukan para siswa malang tersebut. Tiba-tiba, tiang sound system yang berada di dekat panggung roboh dan menimpa para korban.
Tiang penyangga sound system di Gor Khatib Sulaiman, Padang Panjang. (Foto: Dok. Polsek Padang Panjang)
“Anak-anak ini (korban) akan menampilkan tari massal besok, mereka geladi resik hari ini. Tiba-tiba saja tower sound system itu roboh dan menimpa mereka,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, seorang siswa SDN 03 Guguak Malintang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, empat korban lain yang terdiri dari siswa, staf Tata Usaha, dan guru honorer dari SDN 03 Guguak Malintang mengalami luka-luka di kepala, tangan, hingga kaki.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi memastikan adanya unsur kelalaian dari EO dalam pemasangan peralatan sound system tersebut. Sebab, tidak ada faktor alam yang menyebabkan penyangga sound system itu roboh.
Saat ini, polisi juga sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi. Beberapa petugas EO juga sudah dimintai keterangan. “Pembukaan acara (Kemah Budaya Nasional) sudah terjadwalkan. Adanya kejadian ini, kemungkinan acara akan tetap berlanjut. Apalagi, acara ini rencananya akan dihadiri peserta seluruh Indonesia,” ucap Yuhendri.
ADVERTISEMENT
Selain Rara, keempat korban lainnya adalah dua murid SDN 03 Guguak Malintang, yaitu Niesya Defina Putri (11) dan Adina Raisa Claresta (11), staf Tata Usaha SDN 03 Guguak Malintang, Afrirona (27); dan guru honorer SDN 03 Guguak Malintang, Afririani (28). (Irwanda)