Konten Media Partner

Soroti Ledakan Tambang di Sawahlunto, WALHI Sumbar: Perlu Perbaikan Tatakelola

10 Desember 2022 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar dari video proses evakuasi di lokasi tambang yang meledak, di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar dari video proses evakuasi di lokasi tambang yang meledak, di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
ADVERTISEMENT
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumbar turut menyoroti insiden ledakan tambang yang terjadi Jumat (9/12/2022) di Sawahlunto.
ADVERTISEMENT
Eksekutif Daerah Walhi Sumbar Tommy Adam menyebut, ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto merupakan peristiwa yang berulang.
“Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WALHI, sejak tahun 2009-2022, lebih kurang 50 orang meninggal dunia dan belasan luka-luka,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Langkan, Sabtu (10/12/2022).
Ia juga menjelaskan, di antara perusahaan tambang batu bara yang teridentifikasi pernah mengalami kecelakaan tambang dan menyebabkan korban adalah PT Dasrat, PT NAL, PT BMK, CV Tahiti Coal.
“Analisis WALHI menunjukkan, korban tambang berbanding lurus dengan persoalan buruknya tatakelola tambang, yang terus berfokus pada eksploitasi sumber daya alam, tanpa memperhatikan aspek keselamatan manusia dan lingkungan,” terangnya.
Tommy juga mengatakan, sejumlah pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang seringkali tidak mendapat penanganan serius oleh pemerintah, bahkan cenderung diabaikan.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, Undang-undang 3 tahun 2020, juga memberi ruang langgengnya beragam persoalan tambang. Undang-undang baru ini, sangat sentralistik, menjadi celah baru baru "lepasnya" tanggungjawab pemerintah daerah dalam memastikan operasional tambang yang sesuai aturan,” imbuhnya.
Melalui keterangan resminya, WALHI menekankan bahwa peristiwa ledakan tambang kemarin, harusnya menjadi insiden terakhir dan menjadi titik tolak pengelolaan tambang yang lebih memperhatikan aspek keselamatan masyarakat dan lingkungan hidup.