Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Sri Harlina, Ibu Pemberani yang Memohon Anggota Moge Setop Keroyok TNI
5 November 2020 20:58 WIB
ADVERTISEMENT
Ada sosok seorang ibu yang jadi sorotan dunia medsos semenjak adanya kejadian pemukulan yang dilakukan anggota moge terhadap anggota TNI Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Berkat adanya rekaman video CCTV, terlihat ketika sejumlah anggota moge tengah melakukan pemukulan kepada anggota TNI persis di sebuah depan toko pakaian belum lama ini.
Dan di saat itu pula ada seorang ibu-ibu yang mendekati sekelompok anggota moge itu.
Ternyata nama ibu itu adalah Sri Harlina. Ibu paruh baya ini lah memohon kepada anggota moge itu untuk menghentikan tindakan pemukulan itu.
Dengan wajah sedih dan prihatinnya itu, Sri Harlina menelungkupkan tangannya dan mengisyaratkan sebuah permohonan.
Alhasilnya permohonan dari ibu paruh baya tersebut, membuat sejumlah anggota moge itu menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan kepada anggota TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam.
Dengan adanya aksi simpatik dari ibu berusia 57 tahun itu, menarik perhatian warnet. Banyak warganet memuji atas tindakan permohonan yang dilakukan oleh ibu tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti terlihat di akun instagram @info.sumbar juga mendapat perhatian dari para warganet. IG Info Sumbar menuliskan caption dengan bahasa yang menyentuh banyak orang.
Assalamualaikum Ibu, Ibu berjilbab abu-abu, yang sampai saat ini kami tak tau, siapakah gerangan dikau ibu ?
Engkau seorang perempuan yang yang mestinya dilindungi, namun ternyata engkau sungguh berani.
Berada di tengah-tengah pria-pria beringas, berbadan besar namun berotak kecil mengeroyok dua orang anggota TNI, di Simpang Tarok, Bukittinggi, Jumat 30/10 sore itu.
Bu, apa yang membuat engkau begitu berani ikut pasang badan menghalangi pria-pria penuh emosi agar pengeroyokan tak berlanjut lagi? (Ahmad)