Sumatera Barat Optimalisasikan Irigasi

Konten Media Partner
27 Maret 2018 0:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumatera Barat Optimalisasikan Irigasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumatera Barat Rifda Suriani mengatakan akan mengoptimalkan saluran irigasi pada tahun 2018, melalui program padat karya yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun ini, PSDA tidak banyak pembangunan saluran irigsai baru. Tapi mengoptimalkan yang ada," ujarnya, Senin 26 Maret 2018.
Ia mengatakan, infrastruktur irigasi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat cukup banyak. Tinggal optimalisasi irigasi untuk mendukung program ketahanan pangan.
Salah satunya, kata dia, dengan menyediakan tenaga penjaga pintu air, untuk mengatur aliran air. Tenaga ini akan disebar di 65 daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemprov Sumatera Barat
"Kami butuh 70 tenga penjaga pintu air. Sesuai arahan Kementerian Pekerjaan Umum, pemerintah provinsi bertanggung jawab mengantarkan air sampai pada petak sawah," ujarnya.
Sedangkan, untuk pembangunan irigasi baru tahun ini, hanya ada di beberapa daerah. Di antaranya, irigasi Ampiang Parak, Kabupaten Pesisir Selatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit optimilisasi irigasi di Sumatera Barat sangat penting. Sebab banyak kawasan pertanian di Sumatera Barat.
"Apabila tidak memiliki irigasi, maka target swasembada pangan tidak akan tercapai," ujarnya.
Menurutnya, irigasi yang saat ini belum bisa dituntaskan pengerjaannya berada di kawasan Batang Sinamar, Kabupaten Agam. Wewenang pembangunan irigasi itu berada di Balai Wilayah Sungai Sumatera V.
Khusus di Batang Sinamar, kata dia, pemerintah sedang mengupayakan pendekatan kepada masyarakat, karena ada beberapa titik persoalan tanah yang belum bebas. (M. Hendra)