Sumbar Belajar Cara Pengolahan Sampah Menjadi Energi di Cilacap Jawa Tengah

Konten Media Partner
10 Juni 2021 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (kanan tengah) mendengar penjelasan dari pihak pengelolahan sampah di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: dok Humas Pemprov Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy (kanan tengah) mendengar penjelasan dari pihak pengelolahan sampah di Cilacap, Jawa Tengah. Foto: dok Humas Pemprov Sumbar
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menilai waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi, merupakan hal yang baik untuk lingkungan di daerah perkotaan, seperti halnya bagi daerah Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan melihat pada kondisi kota yang padat penduduk, maka akan membuat volume sampah semakin banyak bertambah.
"Kini dengan telah melihat pengolahan di Cilacap itu, sepertinya paradigma yang menganggap sampah sepenuhnya tak berguna, harus dibuang jauh-jauh. Di Cilacap ternyata bisa jadi energi," ujarnya, melalui keterangan tertulis, Kamis 10 Juni 2021.
Refused Derived Fuel (RDF) sebagai teknologi pengolahan sampah yang menggunakan proses homogenizers untuk mengubah ukuran sampah menjadi lebih kecil atau sesuatu yang bermanfaat.
Hasilnya akan menjadi sumber energi dalam proses pembakaran, yaitu sebagai pengganti batu bara.
Sistem RDF merupakan tonggak baru pengelolaan sampah di Indonesia. Dengan memproses menjadi RDF bisa mengurangi pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Adanya RDF sampah dapat diolah menjadi energi dan bisa mengurangi sampah, maka dari itu pengolahan sampah terus menjadi perhatian di Sumatera Barat, termasuk dalam pengolahan menjadi energi," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Audy, harus ada terobosan dalam pengelolaan sampah sehingga dapat mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah kota dan kabupaten ke TPA.
Sebab, selama ini keberadaan TPA selalu menjadi masalah lingkungan dan sosial. "Semoga teknologi RDF ini dapat membuka mata kita," harapnya.