Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Sutan Riska Masuk Bursa Capres 2024 dari PDI Perjuangan, Berikut Profilnya
16 Oktober 2021 20:32 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan masuk dalam pembukuan PDI Perjuangan untuk menjadi calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain Sutan Riska, DPP PDIP menyebut sejumlah sosok kader PDIP untuk Pilpres 2024, seperti Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas dan Mardani.
Masuknya nama Sutan Riska dalam bursa Capres 2024, tentu bukanlah sebuah keputusan yang asal-asalan dilakukan oleh PDIP.
Lalu, apa yang membuat Sutan Riska dinilai layak masuk dalam bursa Capres 2021? Langkan (partner Kumparan) telah merangkum beberapa informasi penting seputar sosok kepala daerah dua periode itu.
Bupati Termuda di Indonesia
Sutan Riska dilantik jadi Bupati Dharmasraya di periode pertama pada tahun 2016. Ketika itu usianya masih 26 tahun. Di waktu itu, Sutan Riska menjadi salah satu bupati termuda di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kendati usia masih terbilang sangat muda untuk memimpin sebuah kabupaten, gebrakan dan kerja keras yang dilakukan Sutan, benar-benar terlihat di Dharmasraya.
Terbukti Membangun Dharmasraya
Salah satu kinerja yang paling dirasakan di Dharmasraya pada periode 1 dia memimpin, yakni soal pengentasan kemiskinan.
Badan Pusat Statistik menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Dharmasraya mengalami penurunan sebesar 6,42 persen dari total jumlah penduduk 235.467 jiwa yang ada di Dharmasraya di tahun 2018.
Padahal pada tahun 2017 itu jumlah penduduk miskin 15,42 ribu atau 6,68 persen dengan jumlah penduduk 541.267 jiwa.
Artinya baru sekitar 2 tahun memimpi Dharmasraya, Sutan Riska telah bergerak untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di daerahnya itu.
Tak hanya itu, Sutan Riska juga telah memastikan seluruh nagari (desa) di 11 kecamatan di Dharmasraya, sudah teraliri listrik per November 2018.
ADVERTISEMENT
Ia juga gencar melakukan pembangunan jembatan, jalan, instalasi penglolahan air minum, rumah susun, rumah khusus, serta bedah rumah masyarakat. Di antaranya Jembata Pulai yang baru diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono September 2020.
Jembatan Pulai ini telah diimpikan masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Jembatan ini menjadi penghubung 3 kecamatan yaitu Sitiung, Timpeh dan Padang Laweh, jug jembatan menjadi penghubung Dharmasraya ke Provinsi Riau.
Raih Opini WTP dari BPK Selama Memimpin Dharmasraya
Selama memimpin periode 1 di Dharmasraya, laporan pengelolaan keuangan daerah selalu mendapat nilai terbaik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Setidaknya penghargaan itu diperoleh Sutan Riska kalima kalinya secara berturut-turut, sejak dipimpin Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya penghargaan itu, telah membuktikan bahwa Sutan Riska tidak hanya konsisten untuk membangun Dharmasraya ke arah yang lebih baik, lebih maju, sehingga tercipta ekonomi yang berkelanjutan.
Tetapi, dalam pengelolaan keuangan, Bupati Sutan Riska juga bersih, dan tidak pernah melakukan penyalahgunaan anggaran.
Menjadi Bupati Dharmasraya 2 Periode
Kini dengan kembalinya Sutan Riska dipercaya memimpin Dharmasraya, target kedepan adalah pemulihan ekonomi. Selain telah menggenjot vaksinasi agar level PPKM di Dharmasraya berada di level aman, juga berupaya untuk membuka gerbang ekonomi nasional dengan cara membangun tol Dharmasraya - Rengat Riau.
Keinginan Sutan untuk mempermudah akses perekonomian antar provinsi melalui pintu yang ada di Dharmasraya, begitu serius dilakukan. Dia juga telah melakukan pertemuan dengan Pemprov Riau terkait pembicaraan rencana pembangunan tol tersebut.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, semangat anak muda yang ada di Sutan Riska, lobinya ke Kementerian PUPR agar usulan rencana pembangunan tol Dharmasraya - Rengat pun diterima, ternyata berbuah manis. Pemerintah pusat merespon dengan baik, dan usulan itu diterima.
Sutan Riska melihat, jika tol itu terbangun, maka ekonomi Dharmasraya akan tumbuh. Karena menjadi daerah pintu masuk perdagangan darat antar provinsi, seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Terpilih Menjadi Ketua APKASI 2021-2026
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) periode 2021-2026. Dia menang secara aklamasi melalui musyawarah nasional (Munas) ke-V APKASI di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat 26 Maret 2021 lalu.
Hal yang membuat Sutan Riska terpilih secara aklamasi, karena dalam rapat Munas itu melihat bahwa Bupati Dharmasraya ini, berkeinginan untuk membangun sinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah pusat dan provinsi, terkait percepatan pemulihan ekonomi pada masa dan pasca pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Sutan Riska juga telah merancang bahwa APKASI akan menyusun peta ekonomi melalui cetak biru. Tujuannya memetakan potensi dan daya dukung pengembangan kabupaten seluruh Indonesia.
Bahkan di APKASI, Sutan juga merencanakan akan membentuk super Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai upaya penanaman modal kabupaten yang berkaitan dengan potensi bisnis antar daerah sebagaimana telah diurai di atas.
Bagi Sutan, segala bentuk ide dan gagasannya itu, mengikuti sesuai amanat Presiden Jokowi, yang menyatakan bahwa untuk kesuksesan pembangunan kabupaten dan koneksi antar daerah, perlu ada berbagai program yang dapat dilakukan, terutama soal perekonomian.
Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan, menyampaikan, PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan partai.
"Sosok seperti Presiden Jokowi, Mas Prananda Prabowo, Mbak Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, Sutan Riska yang lahir dari mekanisme kaderisasi Partai," tulis Hasto Kristiyanto.
Keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, Kongres V Partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat.
"Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," sebutnya.