Syekh Sulaiman Ar-Rasuli Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

Langkan.id, Padang - Syekh Sulaiman Ar-Rasuli atau dikenal Inyiak Canduang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Inyiak Canduang dikenal sebagai ahli agama dan adat di Minangkabau.

Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (YSSA) Syukri Iska menyebutkan, Syekh Sulaiman Arrasuli merupakan ulama besar Ahlussunnah Wal Jamaah yang lahir di Canduang Kabupaten Agam pada 10 Desember 1871 lalu. Dia wafat pada 1 Agustus Tahun 1970 dalam usia 99 tahun.

Sekembali dari Mekah, Inyiak Canduang mendirikan Pondok Pesantren MTI Canduang. Ia juga membidani lahirnya organisasi Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Sumatera Barat.

Dalam syiarnya, Inyiak Canduang fokus pada pendidikan agama dan adat, serta menentang berbagai kebijakan Kolonial Belanda pada masa penjajahan.

Inyiak Canduang juga pernah menjadi Ketua Badan Konstituante. Ia dianugerahi gelar Tokoh Perintis Kemerdekaan RI pada tahun 1969.

"Kami telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Bupati Agam tentang pengusulan Inyiak Canduang menjadi Pahlawan Nasional. Dalam waktu dekat, kami segera menggelar berbagai seminar dan diskusi publik untuk mendudukkan aspek akademik pengusulan tersebut," ujar Syukri Iska, Jumat 2 Februari 2018.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendukung penuh rencana pengusulan Inyiak Canduang sebagai Pahlawan Nasional.

Ia menilai, Inyiak Canduang yang merupakan tokoh besar dari Ranah Minang itu sudah memenuhi kriteria Pahlawan Nasional.

Hal ini terlihat dari kontribusi Inyiak Canduang semasa hidup, yang turut serta berjuang mewujudkan kemerdekaan lewat gerakan pendidikan, agama, dan politik. Inyiak Canduang juga tercatat dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

“Pengusulan untuk menjadikan Inyiak Canduang jadi pahlawan sudah sangat bagus. Tapi, kalau saya lihat rencana itu semestinya sudah dilaksanakan jauh-jauh hari,” katanya, di Padang. (M Hendra).

Foto: M Hendra dan http://mticanduang.sch.id