TKP Ambruk, Polisi Tunggu Proses Perbaikan Lubang Tambang di Sawahlunto

Konten Media Partner
15 Desember 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi di lokasi tambang yang meledak, di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi di lokasi tambang yang meledak, di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). Dokumentasi: Basarnas Padang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menyebut pihaknya belum melakukan olah TKP dikarenakan proses perbaikan lubang tambang yang meledak di Sawahlunto kemarin Jumat (9/12/2022) belum usai. Lubang tambang batu bara bawah tanah milik PT NAL tersebut dinyatakan ambruk pasca ledakan.
ADVERTISEMENT
“TKP ambruk, olah TKP harus ditunda hingga proses perbaikan selesai atau dinyatakan aman untuk diperiksa,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kamis (15/12/2022).
Ia mengatakan, kepolisian telah memeriksa sebanyak 11 saksi termasuk tiga pekerja yang selamat dari insiden ledakan.
“Masih selidiki unsur pidana, untuk tahu pasti penyebabnya harus masuk ke lubang (TKP),” jelasnya.
Dwi menambahkan, tahap perbaikan dari lubang tambang yang ambruk pasca meledak itu telah sampai hingga kedalaman 160 meter. Sementara olah TKP diperkirakan berada hingga kedalaman 200 hingga 300 meter.
Insiden ledakan tambang terjadi di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat ledakan tersebut.
Koordinator Inspektur Tambang untuk Wilayah Sumbar Hendri menyatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait penyebab ledakan.
ADVERTISEMENT
“Penyebabnya belum bisa disimpulkan, namun biasanya ledakan tambang batu bara bawah tanah seperti ini bersumber dari akumulasi gas metana,” terangnya, Jumat (9/12/2022).