Wagub: Akan Kita Fasilitasi Disabilitas Ibadah di Masjid Raya Sumbar

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit membantu salah seorang disabiltas untuk menuruni tangga di depan kantor Gubernur Sumbar (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit membantu salah seorang disabiltas untuk menuruni tangga di depan kantor Gubernur Sumbar (Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar)
ADVERTISEMENT
Langkan.id, Padang - Wakil gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit memenuhi salah satu janjinya untuk rapat bersama instansi terkait, diantaranya pengurus Masjid Raya Sumbar. Pembicaraan mereka membahas fasilitas bagi penyandang disabilitas untuk beribadah di masjid tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, penyandang disabilitas tergabung dalam berbagai organisasi. Diantaranya, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), dan Persatuan Tuna Rungu mendatangi kantor Gubernur Sumbar, mereka meminta agar difasilitasi saat beribadah di Masjid Raya Sumbar.
Nasrul Abit menyebutkan, Pemprov Sumbar sudah menggelar rapat bersama pengurus Masjid Raya Sumatera Barat. Keputusannya, semua sepakat untuk menyediakan tempat khusus bagi penyandang disabilitas.
“Tadi, kami rapat bersama pengurus masjid, dan disepakati untuk penyediaan tempat khusus. Lokasinya tetap di dalam masjid, tapi tidak menyentuh karpet karena pemeliharaannya susah”, ujar Nasrul usai rapat terkait fasilitas untuk penyandang disabilitas di Masjid Raya Sumbar, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Menurut orang nomor dua di Sumbar itu, saat ini Masjid Raya Sumbar sudah menyediakan empat unit kursi roda, dan akan ditambah lagi. Namun, sebelumnya, pemprov akan kembali mengadakan pertemuan bersama penyandang disabilitas.
“Kami sudah tugaskan Dinas Sosial dna Biro Bina Mental untuk menindaklanjuti hal itu. Semoga, kedepan tidak ada lagi ketakutan dengan adanya satpam untuk masuk masjid,” jelasnya.
Lalu, Plh, Kepala Biro Bina Mental Setda Provinsi Sumbar, Jumaidi mengatakan, kedepan, akan ditempatkan pemandu untuk disabilitas di Masjid Raya Sumbar dengan memberdayakan Satpol PP, Satpam atau petugas kebersihan.
“Pemandu itu nanti akan diberikan pelatihan khusus untuk melayani penyandang disabiltias, dan akan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, PPDI Kota Padang, Icun Suheldi menyambut baik kebijakan yang diambil Pemrov Sumbar dan pengurus Masjid Raya Sumbar. Dia mengaku tidak akan mempersoalkan siapa yang akan jadi pemandu nantinya, baik itu dari Satpol PP, Satpam ataupun petugas kebersihan.
“Kami tidak perlu pemandu profesional, tapi setidaknya mereka diberikan pelatihan. Minimal mereka harus tahu dan paham bagaimana cara berkomunikasi dengan Tuna Rungu dan Tuna Netra,” ujarnya.
Icun berharap, Masjid Raya Sumbar menjadi role model tempat ibadah yang ramah disabilitas, sehingga disabilitas tidak mendapatkan diskriminasi ketika ingin beribadah. Karena, menurut Icun, tujuan kita datang ke masjid itu, semua sama, untuk beribadah. (Zulfikar)