news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Walhi Sumbar: Aktivitas Tambak Udang Ancam Ekosistem Mangrove

Konten Media Partner
27 September 2022 20:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi
ADVERTISEMENT
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Barat menyebut keberadaan tambak udang di Nagari Gasan Gadang dan Malai V Suku di Padang Pariaman mengancam ekosistem mangrove yang juga diyakini sebagai penopang ekonomi masyarakat pesisir ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Advokasi dan Lingkungan Hidup Walhi Sumbar Tommy Adam menjelaskan, pihaknya menemukan adanya penolakan masyarakat terhadap tambak udang baru yang akan berlokasi di dua nagari tersebut.
“Pada kunjungan 23 September 2022, masyarakat mengatakan penolakannya karena tambak udang akan berdampak terhadap polusi udara, kesehatan masyarakat, rusaknya ekosistem mangrove dan biota laut yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat,” ungkap Tommy, Selasa (27/9).
Pada tahun 2016, lanjut Tommy, ekosistem mangrove yang ada di Nagari Gasan rusak karena cemaran limbah dari proses produksi tambak udang.
“Setidaknya ada 8 petak tambak udang yang ada di Muara tersebut, dari pantauan WALHI Sumbar, rona air sungai berwarna hitam pekat akibat pembuangan limbah,” katanya.
Ia menambahkan, masyarakat menduga menurun nya kualitas ekosistem muara berdampak terhadap hilang dan berkurangnya keanekaragaman hayati pada muara tersebut, salah satunya sudah tidak ada lagi kepiting muara yang ditemukan atau punah.
ADVERTISEMENT