Warga Agam, Sumbar, Temukan Burung Langka Jenis Rangkong Badak di Areal Sawah

Ilustrasi Rangkong Badak (Foto: ShutterStock)

Warga Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menemukan burung langka jenis Rangkong Badak yang terjatuh di daerah tersebut. Burung itu ditemukan Erid Trasda (30) dan Ziatnur (45) ketika mereka panen padi di sawah.

Pengandali Ekosistem Hutan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra, menyebutkan burung langka dengan jenis kelamin betina itu ditemukan warga, Rabu (1/4).

Keterangan warga yang menemukannya, kata Ade, tiba-tiba burung dengan nama latin Buceros Rhinoceros itu secara tiba-tiba terjatuh di areal persawahan dan segera diselamatkan Erid dan Ziatnur, kemudian mereka membawa burung itu pulang.

Menurut Ade, kedua warga itu sempat merawat dan mencoba memberi makan Rangkong Badak itu selama satu hari. Namun, karena tidak tahu apa makanan burung itu, akhirnya Erid meminta bantuan pamannya untuk mencari alamat BKSDA Resor Agam. Lalu, burung itu diserahkan ke pihak BKSDA.

"Kami sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan Erid dan Ziatnur, mereka langsung mengantarkan Rangkong Badak itu ke kantor, jarak kediaman mereka dari kantor BKSDA sekira 40 kilometer," ujar Ade, Sabtu (4/4).

Sebagai bentuk apresiasi, kata Ade, BKSDA Resor Agam menyerahkan piagam penghargaan kepada kedua warga tersebut atas jasa mereka menyelamatkan dan menyerahkan burung langka yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu.

Saat ini, jelas Ade, BKSDA Agam telah merawat burung itu selama tiga hari, bahkan kondisinya sudha semakin membaik. Rencananya, kata Ade, BKSDA akan segera melepasliarkan burung tersebut. "Mungkin minggi besok akan dilepasliarkan ke Cagar Alam Maninjau," katanya. (Adi S)