Lapas Ambarawa panen buah berduri tajam

Dok:HumasLasambawa

AMBARAWA-Lapas Ambarawa saat ini sedang panen durian, tapi durian yang ini tidak bisa dimakan, melainkan durian yang digunakan sebagai celengan. Celengan berbentuk durian ini terbuat dari kertas bekas.

Bagi kebanyakan orang mungkin kertas bekas sudah tidak ada harganya. Namun bagi bengkel kerja Lapas Kelas IIA Ambarawa justru kertas bekas tersebut bisa digunakan untuk diolah menjadi berbagai macam kerajinan, salah satunya adalah celengan berbentuk durian.

Bahkan apa yang diproduksi oleh mereka sudah terjual ke masyarakat umum. Hal tersebut guna membantu kebutuhan pribadi warga binaan dan pemasukan ke kas negara.

Kalapas Kelas IIA Ambarawa, Mujiarto mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas dari warga binaannya. Menurutnya, tak perlu waktu yang lama melatih mereka karena sebagian besar telah memiliki keterampilan yang cukup bagus.

"Disinilah fungsi dari bengkel kerja di Lapas, kita bisa melatih dan melihat kemampuan dari warga binaan dari berbagai macam bidang. Karya yang dihasilkan menurut saya sudah layak dipasarkan di luar karena memiliki nilai estetika," ungkapnya.

Mujiarto menambahkan, "program kemandirian ini merupakan pembinaan dari pihak Lapas Ambarawa dalam mendidik serta membina para pelanggar hukum agar menjadi manusia yang berguna dan mempunyai skill serta keterampilan."

"Dengan adanya program kemandirian ini, dapat memberikan bukti konkret bahwa Lapas adalah tempat pembinaan. Setelah bebas nanti mereka bisa mengembangkan dan memiliki penghasilan sendiri. Bahkan tak menutup kemungkinan mereka pun akan mampu membuka lapangan kerja bagi warga lainnya di sekitar tempat tinggalnya nanti, " pungkasnya.