Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswi S2 Keperawatan Undip Telusuri Hubungan Kesejahteraan Spiritual
10 Desember 2023 6:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lapas Ambarawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ambarawa, Humas Lasambawa. Sebuah penelitian yang bertujuan untuk menggali hubungan antara kesejahteraan spiritual, interaksi sosial, dan resiliensi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Ambarawa telah dimulai. Kegiatan ini diprakarsai oleh seorang mahasiswi S2 Program Studi Keperawatan Universitas Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Dengan memfokuskan pada 40 WBP yang memiliki riwayat sebagai tahanan residivis, mahasiswi tersebut membagikan kuesioner untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana aspek kesejahteraan spiritual dan interaksi sosial memengaruhi tingkat resiliensi para narapidana. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya rehabilitasi di dalam penjara.
Sementara itu, di sisi lain klinik Lapas Ambarawa, dua narapidana terpilih mendapatkan perwalian sebagai persiapan untuk diusulkan dalam program asimilasi pembebasan bersyarat.
Klinik Lapas Ambarawa juga menjadi saksi dari upaya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada 16 WBP yang sedang mengalami masalah kesehatan. Tim medis dengan penuh dedikasi memberikan pelayanan mulai dari jam 9.00 hingga 11.30 pagi, memastikan bahwa para WBP yang sakit mendapatkan perawatan yang layak dan sesuai standar kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Lapas Ambarawa untuk memberikan pendekatan holistik terhadap kondisi para narapidana. Melalui kombinasi penelitian, perwalian, dan pelayanan kesehatan, penjara ini berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan reintegrasi WBP ke dalam masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi S2 keperawatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam pengembangan program rehabilitasi di Lapas Ambarawa. Sementara itu, keputusan terkait program asimilasi dan pemeriksaan kesehatan mencerminkan perhatian dan upaya serius dalam membantu para WBP meraih kehidupan yang lebih baik.