Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Senjata di Lapas Ambarawa Tetap Prima sebagai Sarana Vital Pendukung Keamanan
24 November 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lapas Ambarawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Dok:HumasLasambawa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hfznaw2mqef47vnmh5zsfzzb.jpg)
ADVERTISEMENT
Ambarawa, 21 November 2023 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambarawa memastikan senjata yang dimilikinya tetap prima dan siaga sebagai bentuk pertahanan terhadap potensi kerusuhan atau gangguan kamtib yang mungkin terjadi di dalam Lapas.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa, 21 November 2023, Anggota Staf Administrasi Keamanan dan Ketertiban yang dipimpin oleh Kasubsi Keamanan, Zaenal Arifin, melaksanakan kegiatan rutin perawatan dan pembersihan seluruh senjata penunjang keamanan yang dimiliki oleh lembaga tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali untuk memastikan senjata tetap dalam kondisi prima dan terhindar dari karat, yang menjadi musuh utama besi, terutama di iklim lembap Lapas Ambarawa.
"Kami melakukan kegiatan ini sebagai langkah preventif untuk menjaga senjata tetap berfungsi dengan baik. Karat bisa membuat senjata macet dan tidak dapat digunakan, terutama di kondisi lembap seperti di Lapas Ambarawa," jelas Kasubsi Keamanan Zaenal Arifin sembari melakukan pelumasan pada sebuah pistol P3A.
Setelah proses pembersihan selesai, seluruh senjata beserta pelurunya diperiksa jumlahnya dan kemudian disimpan kembali di lemari senjata secara rapi. Langkah ini diambil agar senjata selalu siaga dan mudah digunakan ketika dibutuhkan dalam situasi darurat.
ADVERTISEMENT
Meskipun senjata api dianggap sebagai sarana vital pendukung keamanan untuk mengantisipasi gangguan kamtib, petugas Lapas Ambarawa lebih mengedepankan pendekatan secara persuasif dan humanis terhadap warga binaan. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan Lapas Ambarawa yang aman, tertib, dan kondusif.
"Kami memahami bahwa senjata hanya sebagai alat terakhir yang digunakan dalam kondisi kritis. Sebagai petugas pemasyarakatan, kami lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis kepada warga binaan agar terciptanya lingkungan Lapas yang aman dan kondusif," tambahnya.
Dengan perawatan dan penanganan yang rutin, Lapas Kelas IIA Ambarawa berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalamnya, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi petugas dan warga binaan. (Humas Lapas Ambarawa)