Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Hadapi Tantangan Pembinaan Kemandirian, Lapas Bandanaira Kembangkan Hidroponik
30 Mei 2023 14:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lapas Bandanaira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banda Naira, INFO_PAS - Lapas Kelas III Bandanaira Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Maluku, kembangkan pembinaan kemandirian dibidang Agribisnis dengan metode menanam hidroponik sebagai upaya menjawab tantangan yang dihadapi Lapas Bandanaira dalam pembinaan kemandirian perkebunan, Senin (29/05/23).
ADVERTISEMENT
Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tuntut untuk mampu beradaptasi dan mampu menjawab setiap tantangan yang dihadapi dilingkungan kerja masing-masing agar terus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Tidak terkecuali Lapas Kelas III Bandanaira, yang memiliki tantangan dalam operasional pembinaan kemandirian perkebunan. Seperti lahan yang digunakan untuk bercocok tanam sempit, hama yang merusak tanaman, serta tanah yang kurang subur.
Menurut Plt. Kepala Lapas Kelas III Bandanaira bapak Nober Hasanda, hidroponik dipandang lebih efisien dilakukan dibanding menanam langsung benih pada area lahan perkebunan Lapas karena tanah yang tidak begitu subur.
Selain itu, ia juga mengatakan metode hidroponik ini merupakan upaya untuk merealisasikan salah satu poin tata nilai PASTI Kemenkumham yaitu inovatif.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini juga wujud dari implementasi tata nilai PASTI kemenkumham yaitu kita dituntut harus inovatif," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Bandanaira bapak Rustam Kasoor, bahwa lahan perkebunan Lapas Kelas III Bandanaira kurang begitu subur sehingga sering mengalami gagal panen akibat tanaman yang tidak tumbuh subur.
"Tentu ini (hidroponik) akan menjadi alternatif yang baik untuk dilakukan mengingat kita sudah beberapa kali mengalami gagal panen karena tanaman tidak tumbuh dengan baik," ungkap Rustam Kasoor saat ditemui disela-sela kesibukan mempersiapkan lahan untuk hidroponik.
"Semoga dengan hidroponik ini warga binaan di Lapas Kelas III Bandanaira menjadi lebih produktif dari sebelumnya,"Â tutupnya.
Banda Naira, INFO_PAS - Lapas Kelas III Bandanaira Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Maluku, kembangkan pembinaan kemandirian dibidang Agribisnis dengan metode menanam hidroponik sebagai upaya menjawab tantangan yang dihadapi Lapas Bandanaira dalam pembinaan kemandirian perkebunan, Senin (29/05/23).
ADVERTISEMENT
Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tuntut untuk mampu beradaptasi dan mampu menjawab setiap tantangan yang dihadapi dilingkungan kerja masing-masing agar terus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Tidak terkecuali Lapas Kelas III Bandanaira, yang memiliki tantangan dalam operasional pembinaan kemandirian perkebunan. Seperti lahan yang digunakan untuk bercocok tanam sempit, hama yang merusak tanaman, serta tanah yang kurang subur.
Menurut Plt. Kepala Lapas Kelas III Bandanaira bapak Nober Hasanda, hidroponik dipandang lebih efisien dilakukan dibanding menanam langsung benih pada area lahan perkebunan Lapas karena tanah yang tidak begitu subur.
Selain itu, ia juga mengatakan metode hidroponik ini merupakan upaya untuk merealisasikan salah satu poin tata nilai PASTI Kemenkumham yaitu inovatif.
ADVERTISEMENT
"Langkah ini juga wujud dari implementasi tata nilai PASTI kemenkumham yaitu kita dituntut harus inovatif," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Kelas III Bandanaira bapak Rustam Kasoor, bahwa lahan perkebunan Lapas Kelas III Bandanaira kurang begitu subur sehingga sering mengalami gagal panen akibat tanaman yang tidak tumbuh subur.
"Tentu ini (hidroponik) akan menjadi alternatif yang baik untuk dilakukan mengingat kita sudah beberapa kali mengalami gagal panen karena tanaman tidak tumbuh dengan baik," ungkap Rustam Kasoor saat ditemui disela-sela kesibukan mempersiapkan lahan untuk hidroponik.
"Semoga dengan hidroponik ini warga binaan di Lapas Kelas III Bandanaira menjadi lebih produktif dari sebelumnya,"Â tutupnya.