Konten dari Pengguna

Budidaya Katak Lembu: Program Pelatihan Baru bagi Narapidana di Lapas Magelang

Lapas Magelang
UPT dibawah Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah
11 September 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Magelang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Budidaya Katak Lembu: Program Pelatihan Baru bagi Narapidana di Lapas Magelang
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang kini menghadirkan program pelatihan inovatif berupa budidaya katak lembu sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan keterampilan para narapidana. Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat membantu narapidana membangun kemandirian ekonomi setelah mereka bebas. Melalui pelatihan ini, para peserta belajar berbagai teknik budidaya, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pengelolaan kesehatan katak lembu yang dikenal dengan nilai ekonomisnya.
ADVERTISEMENT
Katak lembu dipilih sebagai fokus pelatihan karena potensinya yang besar dalam pasar kuliner dan obat tradisional. Daging katak lembu memiliki permintaan tinggi di berbagai industri, termasuk restoran dan pabrik obat, yang menjadikannya peluang usaha yang menguntungkan. Narapidana yang terlibat dalam program ini diajari cara membuat kolam pemeliharaan yang optimal, memberikan pakan yang tepat, serta menangani masalah kesehatan katak untuk memastikan hasil budidaya yang maksimal.
Dengan adanya program ini, diharapkan para narapidana tidak hanya mendapatkan keahlian baru yang berguna, tetapi juga peluang untuk lebih mudah berintegrasi kembali ke masyarakat. Keterampilan yang diperoleh dari budidaya katak lembu dapat membantu mereka memulai usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan yang stabil setelah mereka bebas. Program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Lapas Magelang berkomitmen untuk memberikan rehabilitasi yang bermanfaat dan mendukung reintegrasi sosial narapidana.
ADVERTISEMENT