Konten dari Pengguna

"Budidaya Unggas di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Magelang Menuju Kemandirian"

Lapas Magelang
UPT dibawah Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah
21 Desember 2023 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Magelang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Budidaya Unggas di Balik Jeruji: Narapidana Lapas Magelang Menuju Kemandirian"
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di dalam tembok penjara Lapas Magelang, sebuah inisiatif baru telah muncul yang membawa perubahan positif bagi para narapidana. Mereka telah memulai program budidaya unggas yang tidak hanya menjadi sumber pangan internal, tetapi juga merupakan langkah signifikan menuju kemandirian.
ADVERTISEMENT
Program budidaya unggas ini merupakan bagian dari upaya lapas untuk memberikan pendekatan rehabilitasi yang holistik. Dengan lahan terbatas yang tersedia, narapidana secara kreatif menggunakan ruang yang ada untuk membangun kandang unggas yang produktif.
Para narapidana yang terlibat dalam program ini belajar tentang manajemen kandang, pemeliharaan unggas, dan praktik-praktik yang diperlukan dalam budidaya unggas yang sehat. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan praktis, tetapi juga memahami pentingnya kebersihan, pola makan yang baik, dan perawatan yang diperlukan untuk unggas.
Hasil dari budidaya unggas ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan internal lapas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi narapidana untuk terlibat dalam proses yang memberikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab. Mereka belajar tentang pentingnya keteraturan, kedisiplinan, dan kerja keras dalam menjalankan usaha ini.
ADVERTISEMENT
Namun, yang lebih penting adalah dampak psikologis dari program ini. Narapidana merasakan perubahan positif dalam pandangan mereka terhadap diri sendiri dan masa depan mereka. Mereka merasakan rasa bangga karena dapat memberikan kontribusi yang nyata dan merencanakan keberlanjutan dari usaha budidaya unggas ini.
Program budidaya unggas di Lapas Magelang bukan hanya tentang memelihara hewan, tetapi lebih merupakan simbol harapan dan kesempatan. Inisiatif ini memberikan narapidana keterampilan yang dapat mereka terapkan di masa depan, serta membuka pintu bagi kemandirian dan kontribusi yang positif, baik di dalam maupun di luar penjara.