Inovasi Pembinaan Narapidana: Lapas Magelang Terapkan Budidaya Maggot

Lapas Magelang mencatat langkah inovatif dalam pembinaan narapidana dengan menerapkan budidaya maggot. Program ini bukan hanya memberikan peluang pembelajaran baru bagi narapidana, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Maggot, larva lalat hitam, dikembangkan sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak dan pupuk organik. Narapidana yang terlibat dalam program ini belajar tentang proses budidaya, manfaatnya, serta praktik pertanian organik.

Keterlibatan narapidana dalam budidaya maggot tidak hanya memberikan mereka keterampilan baru, tetapi juga memberikan rasa tanggung jawab dan peran aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya program ini, Lapas Magelang memperlihatkan komitmen dalam memberikan pembinaan holistik kepada narapidana, yang tidak hanya mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Program budidaya maggot di Lapas Magelang menjadi contoh bagaimana inovasi dapat mengubah paradigma pembinaan narapidana menuju upaya yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak.