Konten dari Pengguna

Peduli Lingkungan: Narapidana Lapas Magelang Terlibat dalam Produksi Rak Maggot

Lapas Magelang
UPT dibawah Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah
9 Januari 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Magelang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peduli Lingkungan: Narapidana Lapas Magelang Terlibat dalam Produksi Rak Maggot
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan, narapidana Lapas Magelang menunjukkan komitmen mereka dengan terlibat aktif dalam produksi rak maggot. Proyek ini tidak hanya menciptakan solusi inovatif untuk pengelolaan limbah, tetapi juga memberdayakan narapidana untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan. Rak maggot, yang diproduksi dengan kreativitas dan keuletan para narapidana, menjadi solusi ramah lingkungan untuk mengelola sisa-sisa organik. Dengan mengubah limbah menjadi produk yang berguna, proyek ini menciptakan dampak positif ganda: mengurangi limbah dan memberikan produk bernilai.
ADVERTISEMENT
Partisipasi narapidana dalam proyek ini tidak hanya melibatkan keterampilan teknis pembuatan rak maggot, tetapi juga mencakup pemahaman tentang pentingnya konservasi lingkungan. Mereka belajar tentang siklus limbah organik dan kontribusi positif yang dapat mereka berikan melalui proyek ini. Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menyatakan, "Inisiatif produksi rak maggot ini bukan hanya tentang menciptakan produk bermanfaat, tetapi juga membentuk kesadaran lingkungan di kalangan narapidana kami. Kami berharap bahwa melalui proyek ini, mereka dapat merasakan dampak positif yang dapat dihasilkan dengan tindakan peduli terhadap lingkungan."
Proyek peduli lingkungan ini tidak hanya menjadi langkah positif untuk menangani isu limbah, juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi di dalam lapas dapat menciptakan perubahan positif yang lebih besar. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai peduli lingkungan, narapidana Lapas Magelang menunjukkan bahwa kepedulian terhadap bumi dapat dimulai dari mana saja, bahkan dari balik jeruji besi.
ADVERTISEMENT