Konten dari Pengguna

Orasi Kebangsaan Gus Miftah, Tangkal Radikalisme di Lapas Narkotika Yogyakarta

Lapas Narkotika Yogyakarta
Akun resmi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta
3 Januari 2023 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Narkotika Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gus Miftah saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di Lapas Narkotika Yogyakarta (Photo : Humas Lapas Narkotika Yogyakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Miftah saat menyampaikan Orasi Kebangsaan di Lapas Narkotika Yogyakarta (Photo : Humas Lapas Narkotika Yogyakarta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yogyakarta – K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, melakukan Obrolan Rasional Aktual Spiritual Intelekstual (ORASI) Kebangsaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Selasa (03/01). Gus Miftah hadir dengan didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham DIY, Rahmi Widhiyanti.
ADVERTISEMENT
“Semoga dengan orasi kebangsaan dari Gus Miftah dapat meningkakan semangat kebangsaan seluruh petugas dan warga binaan agar semakin kuat dan kokoh,” ujar Rahmi Widhiyanti.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Lapas Narkotika Yogyakarta ini diikuti oleh Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Ramdani Boy beserta pejabat struktural serta seluruh petugas dan warga binaan pemasyarakatan.
“Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama. Narkoba itu dimata hukum maupun agama merupakan hal yang dilarang,” pesan Gus Miftah saat mengawali ceramah.
Orasi Kebangsaan ini juga bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di kalangan petugas dan warga binaan Lapas Narkotika Yogyakarta serta memantapkan nilai ideologi Pancasila.
“Salah satu pintu masuk radikalisme dan intoleransi adalah salah dalam memilih guru. Orang yang salah pergaulan lebih mudah dinasehati daripada orang yang salah milih pengajian,” ucap Gus Miftah.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Gus Miftah menyampaikan beberapa tantangan moderasi. Diantaranya pemahaman keagamaan berlebihan dan ekstrem yang mengingkari nilai kemanusiaan dengan mengatasnamakan agama, munculnya politik identitas, serta pemahaman yang justru mengancam, bahkan merusak kebangsaaan.
Orasi Kebangsaan dilanjutkan dengan tanya jawab antara Gus Miftah dengan warga binaan pemasyarakatan Lapas Narkotika Yogyakarta dan ditutup dengan sholawatan bersama. Turut hadir dalam kegiatan, pejabat administrator dan pejabat pengawas Kanwil Kemenkumham DIY serta beberapa Kepala UPT Pemasyarakatan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
(Humas Lapas Narkotika Yogyakarta – Pasti Jaya)