Lapas Plantungan Gelar Sosialisasi dan Simulasi Layanan Kunjungan Lebaran 2025

Plantungan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Plantungan menggelar kegiatan sosialisasi dan simulasi layanan kunjungan Lebaran 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lilik Sujandi, dalam pengarahan virtual yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (27/03).

Sebelum pelaksanaan sosialisasi, Kepala Lapas (Kalapas) Suharno terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada para Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Sub Seksi (Kasubsi). Dalam pengarahan tersebut, Kalapas menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapan seluruh jajaran agar layanan kunjungan Lebaran dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Suharno, didampingi oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Bastar serta Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka KPLP) Eko Siswanto. Dalam arahannya, Kalapas Suharno menegaskan bahwa selama libur Lebaran mendatang, layanan kunjungan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap akan dilaksanakan dengan tetap mengutamakan ketertiban dan keamanan.

"Kami memastikan bahwa para WBP tetap bisa menerima kunjungan dari keluarga mereka selama Hari Raya Idul Fitri, tentunya dengan mengikuti tata tertib yang telah ditetapkan," ujar Suharno.

Selain sosialisasi, Lapas Pemuda Plantungan juga menggelar simulasi kunjungan yang kemudian dipublikasikan melalui media sosial. Langkah ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya keluarga WBP, mengenai tata cara dan aturan dalam melakukan kunjungan saat perayaan Lebaran.

"Kegiatan simulasi ini kami lakukan agar masyarakat dapat memahami alur kunjungan dengan baik, mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan keamanan, hingga pelaksanaan kunjungan di dalam lapas. Dengan begitu, kunjungan saat Lebaran nanti dapat berjalan tertib, aman, dan lancar," jelas Suharno

Dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami prosedur yang berlaku sehingga pelaksanaan kunjungan dapat berjalan dengan tertib dan kondusif.