LPP Palembang Catat Peningkatan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi 2024 Optimal*

Palembang, INFO_PAS– Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang mengikuti kegiatan seminar hasil pengukuran IKR yang dilaksanakan secara virtual. Kegiatan ini diikuti oleh Tim nakes Lapas Perempuan Palembang, dr. Windy Kirani beserta jajaran, bertempat di klinik Lapas, Selasa (26/11).

Seminar hasil pengukuran IKR (indeks kapabilitas rehabilitasi) sebagai tindaklanjut surat Plt. Deputi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional RI Lapas Perempuan Palembang dengan nomor surat SERT/432/XI/DE/RH.02/2024/BNN raih capaian A-Optimal (3,88) dalam penilaian Survey IKR 2024. poin ini lebih tinggi dibanding angka capaian kumulatif Kemenkumham tahun 2024 mendapat angka 3,57 meningkat +0,15 dibanding tahun 2023. capaian ini tentunya selaras dengan komitmen dalam meningkatkan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) bagi warga binaan. Program-program rehabilitasi berbasis keterampilan, pendidikan, dan kesehatan mental telah dilaksanakan secara intensif untuk membantu proses reintegrasi sosial para warga binaan.

Kepala Lapas Perempuan Palembang, Desi Andriyani, menjelaskan bahwa hasil evaluasi terakhir menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian IKR. “Kami fokus pada pengembangan potensi individu warga binaan, termasuk pelatihan kerja, dukungan psikososial, dan program pendidikan. Tahun ini, IKR Lapas kami mencapai 3,88 meningkat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Program rehabilitasi yang diunggulkan meliputi rehabilitasi medis dan Sosial. dengan pembinaan kegiatab kerja meliputi pelatihan menjahit, memasak, jumputan, nail art serta pembinaan kewirausahaan yang bekerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat dan pihak swasta. terdapat juga kegiatan ekstarkulikuler seperti pramuka dan robot dance. Selain itu, layanan konseling dan pengembangan kesehatan mental juga menjadi prioritas.

Dokter Windy Kirani juga berharap dengan peningkatan IKR, warga binaan Lapas Perempuan Palembang dapat lebih siap untuk kembali ke masyarakat dan mengurangi risiko residivisme. Upaya ini sejalan dengan visi besar Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk menciptakan lembaga pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada rehabilitasi.

Salah satu warga binaan, N, mengaku sangat terbantu dengan program rehabilitasi ini. “Saya sekarang merasa lebih percaya diri dan punya keterampilan untuk bekerja setelah bebas nanti,” katanya.

Perlu diketahui IKR adalah Indeks Kapabilitas Rehabilitasi yang dimana sebagai hasil pengukuran terhadap kinerja dan kemampuan lembaga rehabilitasi di lingkungan BNN dalam memberikan laynana rehabilitasi kepada masyarakat. Dalam sosialisasi yang dilaksanakan dijelaskan IKR dimulai pada tahun 2020. dan tahun 2024 sebagai pengukuran akhir RPJMN 2020-2024. Pengembangan pengukuran IKR Tahun 2023 melibatkan BNN, Kemenkes, Kemenkumham dan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat mitra BNN.

@Kemenkumham_RI

@Kumhamsumsel

@lpp_palembang

@lpp_palembang

#KumhamSumsel

#Ilham Djaya

#LapasPerempuanPalembang

#lpp_palembang