Ustadz Sahlan Nasir Isi Pembinaan Rohani di Lapas Permisan

NUSAKAMBANGAN – Dalam rangka meningkatkan pembinaan keagamaan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan Nusakambangan mengadakan kegiatan pembinaan kerohanian Islam yang diisi oleh Ustadz Sahlan Nasir dari Bazma Pertamina Cilacap pada Selasa (11/03).

Kajian ini mengangkat tema "Kiat-Kiat Menggapai Ridho Allah di Bulan Ramadhan" dan diikuti dengan antusias oleh para warga binaan.

Dalam kajiannya, Ustadz Sahlan Nasir menekankan pentingnya menjalani bulan suci Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar meraih ridho Allah SWT. Ia menyampaikan bahwa Ramadhan adalah momentum terbaik untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki diri, serta bertaubat dari segala kesalahan.

"Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan. Kita semua, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk kembali kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan ketakwaan. Ridho Allah bisa kita capai dengan cara menjaga niat, memperbanyak amal shalih, dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh-Nya," ujar Ustadz Sahlan

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam ibadah, baik selama Ramadhan maupun setelahnya. Menurutnya, salah satu indikator seseorang mendapatkan ridho Allah adalah perubahan ke arah yang lebih baik, bukan hanya selama bulan puasa, tetapi juga seterusnya.

Kepala Lapas Permisan, Dedi Cahyadi menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang diberikan oleh BAZMA Cilacap. Ia menegaskan bahwa program pembinaan rohani seperti ini sangat penting dalam proses rehabilitasi warga binaan agar mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ustadz dari BAZMA Cilacap yang telah memberikan pencerahan kepada warga binaan. Ramadhan adalah bulan yang sangat tepat untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri. Kami berharap kajian ini dapat memberikan motivasi bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani hari-hari mereka dengan lebih bermakna," ujar Dedi.

Para warga binaan yang hadir tampak khusyuk menyimak materi yang disampaikan. Salah satu warga binaan mengungkapkan rasa syukur atas adanya kajian tersebut.

"Saya merasa sangat bersyukur bisa mengikuti kajian ini. Saya menyadari bahwa kesempatan untuk memperbaiki diri masih terbuka lebar, dan saya ingin memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah," tuturnya.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga warga binaan memiliki bekal spiritual yang kuat untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program pembinaan rohani di Lapas Permisan dapat semakin memberikan manfaat bagi para warga binaan dalam perjalanan hijrah mereka menuju kehidupan yang lebih baik.

#kemenimipas

#ditjenpas

#lapaspermisan