Konten dari Pengguna

Dukung Program Ketahanan Pangan Lapas Terbuka Kendal Kembangkan Pisangn Morosebo

Lapas Terbuka Kendal
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal adalah salah satu Lapas dibawah naungan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Tengah. Lapas ini sebagai tempat pembinaan narapidana yang telah memenuhi syarat asimilasi.
6 November 2024 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Terbuka Kendal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lapas Terbuka Kendal Dukung Program Ketahanan Pangan Dengan Tanam Pisang Morosebo
zoom-in-whitePerbesar
Lapas Terbuka Kendal Dukung Program Ketahanan Pangan Dengan Tanam Pisang Morosebo
ADVERTISEMENT
KENDAL – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal terus berinovasi. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan mengembangkan budidaya pisang jenis Morosebo. Jenis pisang ini dipilih karena memiliki potensi ekonomi yang tinggi dan cocok dengan kondisi tanah di area Lapas Terbuka Kendal.
ADVERTISEMENT
Pada hari ini Senin (04/11) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Terbuka Kendal menanam tanaman pisang jenis Morosebo di kawasan pembinaan Lapas Produktif Kendal. Dengan didampingi para petugas Lapas, wargabinaan dengan penuh semangat menyiapkan tempat penamanan sampai dengan membantu proses penamanan.
Pisang jenis Morosebo dipilih karena memiliki keunggulan dari segi produktivitas dan daya tahan terhadap penyakit. Jenis pisang ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang baik, sehingga banyak diminati oleh pasar lokal maupun nasional. Selain itu, Morosebo dikenal mampu beradaptasi dengan baik di tanah yang subur dan membuatnya menjadi pilihan ideal untuk dikembangkan.
Penanaman Pisang Morosebo di Lapas Terbuka Kendal
Menurut Kepala Lapas Terbuka Kendal, Roni Darmawan, pengembangan budidaya pisang Morosebo ini bukan hanya difokuskan pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga sebagai sarana pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Budidaya pisang ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan WBP. Mereka dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses, dari penyiapan lahan hingga panen. Harapannya, keterampilan ini akan menjadi bekal yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Roni.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi di area lahan Lapas Terbuka Kendal terdapat bebarapa jenis pisang yang sudah ditanam sebelumnya dan sudah produktif, antara lain pisang Ambon, pisang Raja, pisang Susu.
"Kami ingin memanfaatkan lahan yang ada secara optimal dan menjalankan program-program yang bermanfaat, baik bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar. Selain itu, program ini juga menunjukkan bahwa Lapas tidak hanya tempat penahanan, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan, dengan warga binaan berkontribusi langsung dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang sedang digaungkan oleh pemerintah," pungkas Roni.
Dengan terus dikembangkannya berbagai jenis tanaman, Lapas Terbuka Kendal tidak hanya bermanfaat secara internal, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan perekonomian lokal.