Konten dari Pengguna

Melalui Pertanian Regeneratif, Lapas Terbuka Kendal Siap Lestarikan Alam

Lapas Terbuka Kendal
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal adalah salah satu Lapas dibawah naungan Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Jawa Tengah. Lapas ini sebagai tempat pembinaan narapidana yang telah memenuhi syarat asimilasi.
25 Juni 2023 20:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Terbuka Kendal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalapas Terbuka Kendal berikan sambutan dalam acara ToT - Foto Lapas Terbuka Kendal
zoom-in-whitePerbesar
Kalapas Terbuka Kendal berikan sambutan dalam acara ToT - Foto Lapas Terbuka Kendal
ADVERTISEMENT
Kendal (22/6) - Bertempat di Aula Lapas Terbuka Kendal, Rusdedy selaku kalapas membuka kegiatan Training Of Trainers (TOT) Pelatihan Pertanian Regeneratif sesi ke 3. Kegiatan yang terlaksana berkat kerjasama antara Lapas Terbuka Kendal, Bappenas, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan Yayasan WAIBI tersebut diselenggarakan selama 3 sesi.
ADVERTISEMENT
Pelatihan tersebut merupakan interpretasi dari Modul Pertanian Regeneratif Berbasis Ekonomi Sirkular yang disusun oleh Yayasan Waibi, Kementan, dan Bappenas pada bulan September tahun 2022. Beruntungnya, Lapas Terbuka Kendal merupakan yang pertama dipilih untuk menerima pelatihan pertanian regeneratif tersebut.
Rusdedy menuturkan, Pelatihan Pertanian Regeneratif ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal kepada Petugas Lapas Terbuka Kendal dalam memberikan program pembinaan kemandiriaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya dalam sektor Pertanian Regeneratif.
"Tipe Pertanian Regeneratif harus dijalankan karena tipe pertanian ini sangat baik untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan, kesuburan tanah dan kelestarian alam untuk generasi mendatang" tutur Rusdedy.
Sebelumnya, telah terlaksana pelatihan sesi 1 selama 5 hari pada bulan Februari, sesi 2 dilaksanakan secara daring dan sesi 3 dilaksanakan secara klasikal selama 2 hari.
ADVERTISEMENT
Rusdedy menjelaskan, pihaknya sangat antusias mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh mentor-mentor yang berasal dari Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (Waibi).
Dari sesi 1 hingga sesi 3,Rusdedy yang juga turut serta mengikuti jalanya pelatihan merasa sangat antusias dengan materi-materi yang diberikan. Penyampaian materi diberikan dengan metode yang sangat menyenangkan sehingga materi yang diberikan dapat diterima peserta dengan baik.
Sesi diskusi dalam kegiatan pelatihan pertanian regenertatif - Foto Lapas Terbuka Kendal
"Peserta pelatihan merasa sangat enjoy dengan metode penyampaian materi yang diberikan. Jangankan absen, selama 3 sesi ini saya tidak melihat peserta yang mengantuk ketika mengikuti pelatihan, saya rasa metode yang diberikan sangat efektif" jelas Rusdedy.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, Petugas yang telah dinyatakan lulus akan meneruskan ilmu pengetahuan yang didapat dalam Program pembinaan kemandirian bagi WBP melalui LPK Bleder Agro Farm. Tujuanya, agar ketika sudah bebas nanti WBP mengetahui bahwa bertani tidak hanya untuk mencari profit namun juga menjaga kelestarian alam" pungkas Rusdedy.
ADVERTISEMENT