Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Awali Aktifitas, Warga Binaan Lapas Namlea Ikuti Ibadah Buka Usbu
17 Maret 2025 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Mengawali aktifitas, Warga Binaan beragama Kristen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menggelar Ibadah Buku Usbu di Gereja Getsemani Lapas Namlea, Senin (17/3). Ibadah ini sendiri bertujuan untuk memperkuat pemahaman spiritual dan meningkatkan keimanan warga binaan.
ADVERTISEMENT
Kepala Lapas Namlea, Ilham, menjelaskan bahwa ibadah Buku Usbu merupakan kegiatan rutin bagi warga binaan beragama Kristen di Lapas Namlea yang dilaksanakan setiap hari Senin. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh petugas Lapas, dan terkadang juga dipimpin oleh warga binaan. “Untuk warga binaan Kristen, kami memberikan pembinaan kerohanian melalui kegiatan ibadah Buku Usbu ini. Selain itu, ada juga kegiatan Tutup Usbu yang dilaksanakan pada hari Sabtu,” kata Ilham.
Meskipun ditengah keterbatasan ruang gerak, pihaknya tetap memprioritaskan kebutuhan spiritual warga binaan selama menjalani masa pidana mengingat ibadah sudah dicantumkan sebagai hak dasar warga binaan yang paling utama dalam Pasal 7 Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022.
“Saat ini, Lapas Namlea dihuni oleh 98 warga binaan beragama Islam dan 11 warga binaan beragama Kristen. Dari jumlah tersebut, kami tetap memenuhi hak warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya melalui berbagai kegiatan pembinaan kerohanian yang kami programkan,” tambah Ilham.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga binaan Kristen, RH, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan kerohanian ini. Menurutnya, selama di Lapas, ia merasa lebih semangat dalam menjalankan ibadah dan memperdalam ilmu agama. “Puji Tuhan, kami sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk beribadah di gereja. Tentunya, momen ini sangat tepat untuk memperbaiki diri dan mengubah pribadi kita menjadi lebih baik,” ungkap RH.