Cek Data Dukung P2HAM, Lapas Namlea Kedatangan Tim Monev Kanwil Maluku

Dok. Humas Lapas Namlea

Namlea, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menerima kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Divyankumham) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Maluku, Senin (25/9).

Kedatangan 3 orang Tim Monev tersebut disambut oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Supardy Djaya bersama Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi, Hans Petriks Latuheru.

Pada kesempatan itu, Virginia Wattimena selaku Pengolah dan Penyusun Data Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas) Divyankumham Maluku menyampaikan tujuan kedatangan pihaknya guna melakukan pengecekan terkait pemenuhan data dukung Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM).

"Kedatangan kami kesini dalam rangka Penilaian P2HAM Tahun 2023 dan sehubungan dengan time line evaluasi maka kami melakukan monitoring dan pendampingan terkait pengumpulan serta pengiriman data dukung P2HAM di Lapas Namlea," ujar Virginia.

Menyangkut dengan hal itu, Plh. Kalapas Namlea menjelaskan berdasarkan 5 kriteria yang telah ditetapkan dalam Permenkumham Nomor 2 Tahun 2022 Tentang P2HAM, yakni aksesibilitas dan ketersediaan sarana prasarana, SDM, kepatuhan petugas terhadap standar layanan, inovasi layanan publik, dan integritas, Lapas Namlea telah memiliki kelima aspek tersebut dan sanggup mendukung terlaksananya P2HAM.

"Dari segi sarana prasarana layanan publik terdapat 15 yang sudah kami sediakan dan beberapa diantaranya dikhususkan bagi kelompok rentan (disabilitas). Untuk aspek yang lain juga kami sudah memenuhi walaupun ada beberapa yang masih harus kami evaluasi," jelas Supardy.

Untuk itu Supardy mengharapkan dengan adanya pelaksanaan Monev dari Divyankumham Maluku, Lapas Namlea bisa terus berbenah guna mewujudkan penyelenggaraan P2HAM yang maksimal di Lapas Namlea sehingga semakin PASTI dalam melayani masyarakat.

"Kami harap adanya masukan-masukan dari Tim Monev ini dapat membantu kami untuk membenahi layanan publik berbasis HAM di Lapas Namlea. Jadi apa saja yang kurang akan menjadi catatan penting bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya," harap Supardy. (Humas)