Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Even Bazar UMKM dan Produk Warga Binaan, Stan Lapas Namlea Ramai Dikunjungi
28 April 2025 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Event Bazar UMKM dan Produk Hasil Karya Warga Binaan yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-61 ramai didatangi kalangan masyarakat. Bertempat di LPKA Kelas II Ambon, even yang menampilkan hasil karya warga binaan dari berbagai UPT Pemasyarakatan Maluku itu menjadi daya tarik tersendiri, tak terkecuali milik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea, Senin (28/4).
ADVERTISEMENT
Karya warga binaan dari stan Lapas Namlea, yaitu minyak kayu putih, kerajinan tas, hasil pertanian, dan aneka makanan ringan hasil kreasi Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), ramai dibeli pengunjung saat event tersebut dibuka.
“Cukup mengejutkan, karya-karya yang kami pamerkan dalam even ini banyak disukai pengunjung, apalagi minyak kayu putih yang merupakan salah satu produk ikonik asli pulau buru menjadi produk yang paling diincar dan dibeli,” ujar Kepala Lapas Namlea, Ilham yang turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Atas antusiasme masyarakat, Ilham mengucapkan terima kasih karena melalui kegiatan ini, hasil kreativitas warga binaan semakin dikenal oleh khalayak luas. kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi produk-produk unggulan warga binaan untuk unjuk gigi dan bersaing dalam dunia UMKM.
ADVERTISEMENT
“Kami bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana, karena melalui momen inilah, output-output positif dari pembinaan kemandirian bisa menjadi pusat perhatian masyarakat. Banyaknya peminat produk warga binaan pada bazar ini juga menunjukkan bahwa produk warga binaan tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk yang dijual di pasaran,” tambah Ilham.
Salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya terkagum dengan produk minyak kayu putih dari Lapas Namlea. Menurutnya, minyak kayu putih dari Lapas Namlea memiliki ciri khas tersendiri dibanding yang lain. “Dari aromanya sudah berbeda, jadi baru kali ini melihat langsung minyak kayu putih asli dari pulau buru. Selain itu, karya-karya yang lain juga tidak kalah menarik,” ungkapnya.
Bazar UMKM dan Produk Hasil Karya Warga Binaan ini akan digelar selama dua hari pada 28–29 April 2025. Sebagai bagian dari peringatan HBP Ke-61, kegiatan ini bertujuan mengimplementasikan Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), terutama untuk memperkuat pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM. (Humas)