Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Lapas Namlea Gelar Sidang TPP, Bahas Proses Pembinaan Warga Binaan
15 Februari 2025 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Sejumlah agenda penting dibahas dalam sidang yang digelar oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Bertempat di ruang rapat Lapas, Tim TPP yang dipimpin oleh Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, membahas rencana pengusulan Remisi Khusus Hari Raya Keagamaan serta pengangkatan tamping dan pekerja, Sabtu (15/2).
ADVERTISEMENT
“Pada sidang kali ini, beberapa warga binaan yang telah memenuhi syarat direkomendasikan untuk diusulkan mendapatkan remisi Idul Fitri 2025. Selain itu, kami juga membahas pengangkatan pekerja dan tamping di bidang keagamaan dan kebersihan,” jelas Mustafa.
Mustafa mengungkapkan bahwa sidang TPP bertujuan sebagai forum untuk menyusun rekomendasi terkait program pembinaan warga binaan. Dalam hal ini, sidang bertujuan menilai kelayakan warga binaan untuk mendapatkan hak bersyarat seperti remisi, integrasi, dan program pembinaan lainnya.
“Kami ingin menentukan apakah warga binaan memenuhi syarat untuk remisi, seperti berkelakuan baik, aktif mengikuti program pembinaan, dan menunjukkan penurunan tingkat risiko. Sedangkan untuk pekerja dan tamping, kami akan memilih yang memenuhi syarat berdasarkan regulasi dalam Permenkumham Nomor 9 Tahun 2019,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Ilham, menyampaikan bahwa melalui sidang TPP inilah upaya pihaknya dalam memenuhi segala hal yang terkait dengan pemenuhan hak dan program pembinaan warga binaan selama berada di dalam Lapas.
“Dengan adanya sidang TPP, kami dapat merumuskan program, kebijakan, dan arah yang tepat terkait program pembinaan. Dengan demikian, proses pemasyarakatan dapat lebih terarah dan memberikan dampak positif bagi warga binaan,” ujar Ilham. (Humas)