Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Monitoring Kelayakan Akreditasi, Lapas Namlea Terima Visitasi LAFKESPRI
25 Maret 2025 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menerima kunjungan dari Tim Surverior Lembaga Akreditasi Kesehatan Primer (LAFKESPRI) dalam rangka melakukan survey akreditasi Klinik Pratama Lapas Namlea, Selasa (25/3).
ADVERTISEMENT
Visitasi tersebut didampingi langsung oleh Kepala Lapas Namlea, Ilham, bersama Kasubsi Keamanan dan Ketertiban, Supardy Djaya. Tim visitasi melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk peralatan medis, obat-obatan, dan sistem manajemen pelayanan yang ada di klinik.
“Ini adalah tahap awal dari proses akreditasi klinik Lapas Namlea, di mana hari ini kami menerima kunjungan dari tim LAFKESPRI. Melalui kunjungan ini, kami berharap Lapas Namlea mendapatkan pendapimpingan agar semua persyaratan untuk mendapatkan status akreditasi dapat kami penuhi,” ujar Ilham.
Ilham menjelaskan bahwa Klinik Lapas Namlea telah memperoleh sertifikat izin klinik dari Dinkes Kabupaten Buru pada 2024 lalu, dan saat ini Lapas Namlea tengah berprogres untuk mendapatkan status akreditasi sebagai salah satu standar wajib yang ditetapkan pemerintah dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya agar klinik dapat segera terakreditasi untuk memastikan layanan kesehatan yang diberikan kepada warga binaan memenuhi standar mutu dan kelayakan operasional sesuai ketentuan pemerintah. Saat ini, kami masih terus mengoptimalkan operasional klinik, di antaranya dengan penyediaan tenaga medis dan dokter, penambahan alat medis, serta pemenuhan kebutuhan teknis lainnya,” jelas Ilham.
Sementara itu, Tim surverior LAFKESPRI, dr. Adriyati mengungkapkan kunjungan ini merupakan monitoring awal pihaknya terhadap kelayakakan akreditasi klinik pratama Lapas Namlea. “Dikarenakan ini merupakan kunjungan awal, jadi kami masih meninjau secara garis besar sarpras yang ada di Lapas Namlea. Mungkin kedepannya, ada beberapa evaluasi yang nantinya akan kami lakukan agar Lapas Namlea melakukan pembenahan dan melengkapi data dukung sebagai syarat akreditasi klinik,” jelasnya.