Konten dari Pengguna

Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif, Lapas Namlea Tanam Sayuran Buncis

lapasnamlea
Lapas Namlea adalah salah satu UPT Pemasyarakatan dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku
5 Mei 2025 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Humas Lapas Namlea
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Humas Lapas Namlea
ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea terus mengoptimalkan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan bercocok tanam. Kali ini, kelompok tani (poktan) Lapas Namlea memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam sayuran buncis pada Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, menjelaskan bahwa penanaman buncis merupakan bagian dari upaya memanfaatkan lahan tidur di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Lahan seluas 400 m² tersebut ditanami sekitar 475 bibit buncis.
“Kami memanfaatkan lahan tidur bekas budidaya jagung di area SAE. Untuk mengisi lahan tersebut, kami memilih menanam buncis sebagai tambahan tanaman budidaya,” ujar Mustafa.
Ia menambahkan bahwa buncis dipilih karena perawatannya relatif mudah. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tidak memerlukan perawatan khusus, dan memiliki siklus panen yang singkat, yakni 50–60 hari. “Buncis hanya membutuhkan penyiraman dan pemupukan rutin, sehingga mudah dirawat oleh warga binaan yang belum berpengalaman dalam bertani,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Ilham, menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari kegiatan berkelanjutan yang sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Lebih dari itu, program ini juga bertujuan sebagai sarana pembinaan dan pengembangan keterampilan warga binaan.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin warga binaan tetap produktif selama menjalani masa pidana. Melalui kegiatan pertanian, mereka dapat mempelajari teknik bercocok tanam yang baik, yang nantinya dapat diterapkan saat mereka kembali ke masyarakat,” jelas Ilham. (Humas)