Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Terima Kunjungan BNNK Buru Selatan, Lapas Namlea Dukung Pembentukan TAT
6 Februari 2025 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari lapasnamlea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Namlea, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lapas Namlea, Ilham, usai menerima kunjungan Petugas BNN Kabupaten Buru Selatan di ruang kerjanya, Kamis (6/2).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Ilham menyatakan, Lapas Namlea menyambut baik rencana pembentukan TAT, yang melibatkan berbagai instansi terkait dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba.
“Kami sangat mendukung dan menyambut positif rencana pembentukan Tim Asesmen Terpadu ini. Kami juga berterima kasih dapat dilibatkan dalam tim ini, dan tentunya kami siap berkontribusi secara maksimal untuk mendukung suksesnya program rehabilitasi penyalahgunaan narkoba,” ujar Ilham.
TAT merupakan tim yang dibentuk untuk melakukan asesmen terhadap penyalahguna narkoba, yang terdiri dari anggota tim hukum dan medis. Fungsi utama TAT adalah untuk menentukan apakah seseorang yang terlibat dalam kasus narkoba seharusnya menjalani rehabilitasi atau diproses melalui jalur hukum. Tim ini lebih memprioritaskan rehabilitasi daripada pemidanaan, dengan tujuan memberikan penanganan yang lebih manusiawi dan efektif kepada penyalahguna narkoba yang bukan pengedar atau pelaku kejahatan berat.
ADVERTISEMENT
Ilham menyampaikan bahwa pembentukan TAT diharapkan dapat membantu mengurangi over kapasitas penghuni Lapas/Rutan.
“Mengingat program ini lebih memprioritaskan rehabilitasi daripada penahanan, terutama bagi pelaku narkoba yang bukan pengedar, hal ini tentunya dapat membantu mengurangi jumlah narapidana narkotika di dalam Lapas. Oleh karena itu, kami sangat mendukung penuh program ini agar dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya. (Humas)