Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Lapas Pagar Alam Tebar 1.500 Benih Lele untuk Dukung Program Ketahanan Pangan
8 November 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Lapas Pagar Alam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pagar Alam – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pagar Alam Kanwil Kemenkumham Sumsel terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah. Pada Kamis, 7 November 2024, Lapas Pagar Alam menebar 1.500 ekor benih ikan lele di 3 kolam bioflok yang dikelola oleh pihak Lapas. Kegiatan penebaran benih ikan lele ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan kemandirian dalam sektor perikanan serta meningkatkan ketahanan pangan lokal.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diawasi oleh Kasubsi Pembinaan Lapas Pagar Alam, Hariyanto, yang didampingi oleh staf pembinaan, Fachriza. Penebaran benih ikan lele ini dilaksanakan dengan cermat dan penuh pengawasan untuk memastikan kualitas dan keberhasilan budidaya ikan yang akan mendukung ketahanan pangan jangka panjang di wilayah setempat.
Langkah Strategis dalam Mewujudkan Kemandirian Sumber Pangan
Kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya Lapas Pagar Alam dalam memenuhi kebutuhan pangan untuk warga binaan, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi nyata dalam program ketahanan pangan yang tengah digalakkan oleh pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, Hariyanto mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk membina kemandirian para penghuni lapas dalam bidang perikanan.
"Program ini adalah bagian dari pembinaan kemandirian warga binaan, sekaligus memberikan peluang bagi mereka untuk memperoleh keterampilan yang berguna setelah masa pidana mereka selesai. Dengan adanya budidaya ikan lele ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan dan juga membantu meningkatkan kualitas hidup warga binaan," kata Hariyanto.
ADVERTISEMENT
Dukungan Penuh dari Kalapas Pagar Alam
Kalapas Pagar Alam, Muhammad Rolan, juga memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. Menurutnya, selain sebagai bagian dari program ketahanan pangan, ini juga merupakan bentuk pelatihan yang berguna bagi warga binaan dalam menghadapi kehidupan setelah menjalani masa hukuman.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah bentuk nyata dari upaya Lapas Pagar Alam untuk berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kami juga ingin memastikan bahwa warga binaan memperoleh pembelajaran yang dapat berguna bagi kehidupan mereka ke depan," ujar Muhammad Rolan.
Selain itu, Muhammad Rolan juga berharap kolam bioflok yang dikelola oleh Lapas Pagar Alam dapat berkembang dan memberikan manfaat tidak hanya bagi penghuni lapas, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang mungkin dapat memperoleh manfaat dari hasil budidaya ikan lele yang diproduksi.
ADVERTISEMENT
Menjadi Model Pembinaan Mandiri
Program ketahanan pangan berbasis perikanan ini diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menciptakan kemandirian warga binaan. Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Pagar Alam tidak hanya berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban, tetapi juga turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bagi para penghuni lapas terlebih setelah bebas nantinya.
Penebaran 15.000 benih ikan lele di kolam bioflok ini menandakan awal dari sebuah program berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi ketahanan pangan di Pagar Alam maupun bagi pembinaan kemandirian di sektor perikanan. Dengan dukungan penuh dari pihak Lapas dan keterlibatan aktif warga binaan, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model inspiratif bagi Lembaga Pemasyarakatan lainnya di Indonesia.(fchrz)