Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan: Tantangan Ganda bagi Afrika
27 Oktober 2024 9:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lara Vonny Eugene S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Benua Afrika dalam abad ini dihadapkan pada tantangan dualisme yang simultan dari perubahan iklim dan ketahanan pangan, dua isu yang saling terkait erat. Perubahan iklim telah membawa perubahan lingkungan yang signifikan, termasuk kekeringan yang berkepanjangan, pola curah hujan yang tidak dapat diprediksi, dan peningkatan suhu, yang semuanya berdampak besar pada produktivitas pertanian-komponen penting dalam perekonomian Afrika. Perubahan iklim mengganggu sistem pertanian tradisional, mengurangi hasil panen dan mengancam mata pencaharian di pedesaan. Pada saat yang sama, kerawanan pangan melemahkan ketahanan terhadap guncangan terkait iklim, karena populasi yang kekurangan gizi kurang mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan. Bagi Afrika, yang sangat bergantung pada pertanian tadah hujan, hubungan siklus antara tekanan iklim dan kelangkaan pangan ini menjadi seruan yang mendesak untuk dilakukan. Gangguan iklim ini memperburuk ketidakpastian pangan, terutama di wilayah yang bergantung pada pertanian tadah hujan. Dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan misalnya, tidak hanya mengurangi hasil panen, tetapi juga mengancam mata pencaharian jutaan orang yang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian. Untuk mengatasi tantangan yang saling terkait ini, diperlukan kebijakan inovatif, investasi dalam praktik pertanian berkelanjutan, dan komitmen terhadap kesepakatan iklim global yang memprioritaskan wilayah yang paling rentan.
ADVERTISEMENT
Afrika menghadapi tantangan yang unik dan mendesak di persimpangan antara perubahan iklim dan ketahanan pangan. Benua yang sangat bergantung pada pertanian menjadi sangat rentan terguncang oleh perubahan iklim yang tidak terprediksi. Pola cuaca yang semakin tidak menentu, kekeringan yang berkepanjangan, dan suhu yang ekstrem mengganggu kestabilan sistem pertanian yang menjadi tumpuan hidup dan mata pencaharian jutaan orang Afrika. Gangguan iklim ini memperburuk ketidakpastian pangan, memperdalam kemiskinan, dan memperkuat ketidaksetaraan regional. Ancaman ini terutama terjadi di daerah pedesaan, di mana pertanian subsisten menjadi andalan dan sumber daya yang terbatas semakin menyulitkan proses adaptasi.
Kebutuhan akan adaptasi yang besar di negara tersebut memberikan dampak kinerja yang lebih sulit dan tidak dapat diatasi hanya dengan penanggulangan negara yang berdasrkan pada regional semata. Namun diperlukan sinergi dari semua kalangan regional dan multi-regional agar permasalahan dapat menemukan titik terang.
ADVERTISEMENT