Konten dari Pengguna

Peran Penting Drainase dalam Sistem Perkotaan

Laras Aprillia
Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan
1 September 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laras Aprillia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/photos/tube-drainage-fluent-rust-lapping-493086/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/tube-drainage-fluent-rust-lapping-493086/
ADVERTISEMENT
Di daerah perkotaan, drainase masih kurang diperhatikan karena masyarakat belum menyadari seberapa penting fungsi drainase untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Jika sistem drainase buruk, maka dapat menyebabkan masalah yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan sistem drainase yang baik dapat mencegah banyak persoalan seperti mengurangi kemungkinan banjir, terjadinya erosi tanah, dapat mengendalikan muka air, dan mencegah kerusakan jalan.
Sistem drainase dapat dikatakan baik apabila bisa berhubungan secara sistematik untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut tentunya harus menjadi pertimbangan ketika ingin membangun bangunan di daerah perkotaan.
Drainase merupakan saluran air yang terbentuk di permukaan tanah maupun di dalam tanah baik secara alami atau buatan manusia untuk menangani masalah kelebihan air.
Drainase di perkotaan berfungsi untuk mengendalikan air yang berasal dari hujan agar tidak mengganggu masyarakat dan dapat bermanfaat bagi manusia. Di perkotaan, drainase yang digunakan adalah drainase konvensional yaitu dibuat dengan cara membuat saluran-saluran lurus dan pendek agar cepat sampai menuju sungai.
ADVERTISEMENT
Namun, drainase konvensional ini memiliki banyak kekurangan dan masalah pada hulu, tengah maupun hilir sungai karena air tidak diberi kesempatan cukup untuk menyerap ke dalam tanah. Hal ini membuat tanah kekurangan cadangan air dan dapat menyebabkan kekeringan di musim kemarau, maka dari itu diperlukan sistem drainase yang tepat.
Sistem drainase perkotaan menggunakan sistem pemisah antara jaringan drainase dengan penampung air limbah sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah masing-masing daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan pada Bab 1 Ketentuan Umum Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 dijelaskan bahwa sistem drainase perkotaan adalah salah satu kesatuan sistem teknis dan non teknis dari prasarana dan sarana drainase perkotaan.
ADVERTISEMENT
Sistem teknis artinya jaringan drainase terdiri dari saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, saluran lokal dan sarana lainnya yang berhubungan secara sistematis antara satu dan lainnya.
Sedangkan sistem non teknis yaitu dukungan terhadap sistem teknis seperti pembiayaan, peran masyarakat, peraturan perundang-undangan institusi, sosial ekonomi dan budaya, dan kesehatan lingkungan pemukiman.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan sistem aliran yang baik, drainase perlu diatur bentuk geometrisnya agar tidak terdapat saluran yang saling bertabrakan satu sama lain dan dibuat sesuai ukuran yang seharusnya mengikuti wilayah daerah masing-masing.
Kurang efektifnya sistem drainase di perkotaan juga umumnya menjadi penyebab banjir karena saluran terkadang digunakan untuk berjualan sehingga sampah menumpuk dan membuat saluran drainase tertutup.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang tidak menjaga kebersihan dan membuang sampah di mana saja pun membuat saluran drainase yang awalnya berfungsi dengan cukup baik menjadi tidak maksimal. Hal tersebut membuat saluran drainase tersumbat dan tidak dapat mengalirkan air. Selain dari masyarakatnya yang lalai, gorong-gorong yang terlalu kecil juga dapat menyebabkan hilangnya tekanan hidrolis atau naiknya permukaan air di hulu sungai. Akibatnya ketika turun hujan air meluap dan menimbulkan banjir pada rumah tinggal, bantaran sungai dan lain-lain.
Masyarakat perlu edukasi tentang apa pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan bagaimana cara memelihara sistem drainase agar berfungsi dengan baik. Jika masyarakat mengerti akan pentingnya fungsi drainase, maka permasalahan seperti banjir dapat dicegah dan diatasi. Selain itu, cadangan air tanah pun akan meningkat sehingga ketika terjadinya kemarau tidak akan mengalami kekeringan.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk memelihara drainase adalah dengan tidak membuang sampah ke selokan. Dengan demikian, pemeliharaan drainase juga perlu diperhatikan oleh masyarakat agar drainase berfungsi dengan maksimal dan tidak menyebabkan sedimentasi akibat sampah yang menumpuk.