Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kebijakan Ekonomi Cina Melalui FOCAC Tahun 2021
9 April 2022 7:02 WIB
Tulisan dari Larasati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
FOCAC (Forum On China Africa Cooperation) adalah pertemuan tingkat pemimpin yang diadakan setiap tiga tahun. Forum ini pertama kali di selenggarakan pada 20 Oktober 2002 di Beijing. Pada awalnya FOCAC dibentuk dalam misi mempromosikan dan membangun tatanan internasional yang adil dan merata, serta memperkuat kerja sama Cina-Afrika dalam pembangunan ekonomi dan sosial. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan Cina-Afrika. Saat ini 53 negara di Afrika tergabung dalam keanggotaan FOCAC yang menggunakan sistem perdagangan bebas terbuka dengan Cina. Pada 29-30 november lalu, FOCAC ke-8 berlangsung di ibukota Senegal, Dakar.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini dihadiri oleh presiden Xi Jinping yang menyampaikan pidato secara virtual. FOCAC periode ini menarik perhatian dari berbagai kalangan peneliti kerja sama kawasan Cina-Afrika, mengenai kebijakan baru apa yang akan dihasilkan dari forum ini. Topik yang di angkat pada FOCAC ke-8 yaitu, “Memperdalam Kemitraan Cina-Afrika dan Mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan untuk Membangun Komunitas Cina-Afrika dengan Masa Depan Bersama di Era Baru.”
Secara substansi yang berbeda dalam implementasi agenda yang di bahas pada forum ini yaitu adanya penekanan diplomasi vaksin Cina untuk menangani pandemi Covid-19. Selain itu, yang juga disoroti oleh Afrika sebagai penerima bantuan adalah adanya perubahan dalam komitmen Cina melalui FOCAC tahun 2021. Dari segi pendekatan, komitmen Cina yang awalnya berfokus pada dana tunai di sektor infrastruktur, pada periode ini lebih menekankan pada kerja sama perdagangan dan SDM.
Salah satu bentuk kerja sama Cina-Afrika dalam menangani pandemi Covid-19 adalah dengan menyediakan 1 miliar dosis vaksin sebagai tambahan dari komitmen keuangannya. Cina menyalurkan donasi 600 juta dosis vaksin, dan 400 juta lainnya diproduksi secara bersama dengan negara-negara anggota Afrika. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan yang disalurkan oleh AS dan UE. Meskipun ada penambahan dalam hal bantuan distribusi vaksin, Perubahan terjadi dalam bentuk pinjaman, di mana Cina memberikan 10 miliar USD dari total 20 miliar USD, dan hanya memberikan kredit melalui lembaga keuangan Afrika untuk mendukung pengembangan perusahaan-perusahaan di Afrika.
ADVERTISEMENT
Sektor Perdagangan merupakan salah satu kategori yang berkembang dalam komitmen keuangan Cina ke Afrika pada periode ini. Menurut pemerintah Cina, infrastruktur di Afrika masih rendah. Sehingga perhatian lebih besar perlu diberikan di sektor seperti pengembangan pertanian, perdagangan, dan kesehatan. Rencana yang dibahas dalam forum ini menampilkan rincian lebih luas mengenai pembentukan dan tata kelola SDM. Presiden Xi menyatakan pemerintah Cina akan meningkatkan impor dari Afrika menjadi 300 miliar USD selama tiga tahun ke depan. Prioritas dalam mempromosikan ekspor Afrika ke Cina dimotivasi oleh keinginan Cina untuk menyeimbangkan skala perdagangan dengan Afrika.
Selama beberapa periode jumlah komitmen yang di berikan Cina meningkat dua kali lipat lebih besar pada setiap FOCAC antara tahun 2006-2015 yang mencapai 60 miliar USD di tahun 2018. Jumlah yang ditawarkan pada periode ini hanya 40 miliar USD, ini menandakan pertama kalinya Cina memberikan lebih sedikit dari sebelumnya. Pengurangan pinjaman tahun ini salah satunya dipengaruhi oleh keraguan dari negara-negara Afrika untuk mengambil lebih banyak utang dalam menghadapi kemungkinan perlambatan ekonomi pasca pandemi, dan kesulitan dalam memenuhi kewajiban itu.
Adanya perubahan komitmen Cina ke Afrika pada forum ini, terdapat dua hal yang paling mencolok yaitu, dalam hal jumlah dan kualitas. Dari segi jumlah, Cina mengurangi banyak proyek yang direncanakan di Afrika. Sektor seperti bantuan pertanian, iklim dan lingkungan, kesehatan, perdamaian dan keamanan, dan promosi perdagangan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Selain itu, jumlah proyek untuk setiap kategori turun dari 50 proyek pada 2018, menjadi 10 proyek pada periode ini. Peningkatan SDM di bidang pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan menurun dari 50.000 beasiswa pemerintah dan 50.000 kesempatan pelatihan pada periode lalu 2018, turun menjadi 10.000 untuk pelatihan dan seminar, jumlah ini berkurang sebanyak 80-90% di masing-masing sektor.
ADVERTISEMENT
Jika membandingkan FOCAC periode 2015 dan 2018, hasil dari forum ini menunjukkan pengurangan yang signifikan dari aktivitas ekonomi Cina di Afrika. Kendala dalam promosi perdagangan mengenai fasilitasi ekspor Afrika ke Cina menjadi faktor penyebabnya. Sebagai mitra dagang terbesar, FOCAC yang di pelopori oleh Cina memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi di Afrika. Terdapat dua pandangan berbeda dalam melihat kerja sama ini. jika melihat dari segi kepentingan, sikap Cina menjalin kerja sama ekonomi dengan Afrika melalui FOCAC seolah bersikap altruistik. Sementara itu, beberapa peneliti kawasan Afrika melihat ini secara lebih futuristik.
Menurut Hannah Ryder, CEO dari Development Reimagined (DR), "ketika berbicara tentang hubungan kerja sama Cina-Afrika, terlebih dahulu perlu untuk melihatnya sebagai suatu upaya meningkatkan perkembangan ekonomi di Afrika". Persoalan geo-politik harus dipisahkan karena fokus dari negara Afrika itu sendiri adalah pembangunan dan upaya untuk menjadikan hubungan kerja sama antara Cina-Afrika sebagai peluang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pengurangan jumlah bantuan yang diberikan oleh Cina, merupakan efek dari Covid-19 yang berperan besar dalam mempengaruhi situasi ekonomi di kedua negara khususnya Africa. Pertemuan FOCAC periode ini dianggap menjadi alasan pemerintah Cina memutuskan untuk mengurangi jumlah investasi, perdagangan, dan beberapa aspek penting lainnya. Upaya untuk menekan penumpukan hutang dan penyeimbangan transaksi perdagangan juga menjadi pertimbangan dalam forum ini.
Dengan pengaruh finansial pemerintah Cina yang dominan di Afrika, langkah-langkah kebijakan yang bersifat membangun kemajuan ekonomi perlu ditingkatkan lebih baik lagi. Hingga saat ini, Cina merupakan negara donor terbesar yang berkontribusi pada perkembangan pembangunan infrastruktur dan perdagangan di Afrika. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dalam fokus kerja sama Cina-Afrika di masa depan dengan lebih meningkatkan potensi-potensi yang bersifat struktural dalam mendukung efektifitas pembangunan di Afrika.
ADVERTISEMENT
Referensi
Alpha Daffae Senkpeni, ‘Africa: FOCAC Solidifies China-Africa Ties As Beijing Promises 1 Billion Doses of Covid-19 Vaccines, Other Support,’ All Africa (daring), 9 December 2021, https://allafrica.com/stories/202112100145.html, diakses 12 Desember 2021.
Beata Cichocka and Mikaela Gavas, ‘Europe, Take Note: A New Course for China-Africa Relations Set Out at FOCAC 2021,’ Center for Global Development (daring), 9 December 2021, https://www.cgdev.org/blog/europe-take-note-new-course-china-africa-relations-set-out-focac-2021, diakses 12 Desember 2021.
‘Dakar Declaration of the Eighth Ministerial Conference of the Forum on China-Africa Cooperation,’ ‘Embassy of The People’s Republic of China in The Republic of Indonesia (daring), 3 December 2021, http://id.china-embassy.org/eng/xwdt/202112/t20211203_10461779.htm, diakses 12 Desember 2021.
‘Forum on China-Africa Cooperation Dakar Action Plan (2022-2024) ,’ Ministry of Foreign Affairs of the People’s Republic of China (daring), 30 November 2021, https://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/topics_665678/kjgzbdfyyq/202112/t20211202_10461183.html, diakses 12 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
Yun Sun, ‘FOCAC 2021: China’s retrenchment from Africa?,’ Brookings (daring), 6 December 2021, https://www.brookings.edu/blog/africa-in-focus/2021/12/06/focac-2021-chinas-retrenchment-from-africa/, diakses 12 Desember 2021.